spot_img
Kamis 28 Maret 2024
spot_img
More

    Omicron Naik, Booster Jadi Kunci

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Angka kasus COVID-19 variant Omicron di Indonesia terus menunjukan peningkatan signifikan mencapai angka ribuan.

    Bahkan, Sub varian Omicron, BA.2 (son of Omicron) sudah terdeteksi di seluruh Eropa dan Asia dalam beberapa hari terakhir.

    Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem Muhammad Farhan menilai, cara jitu melawan Omicron salah satunya dengan percepatan vaksinasi booster.

    Keampuhan booster harus direalisasikan kepada masyarakat mulai dari anak-anak, dewasa hingga lansia.

    “Hasil penelitian membuktikan bahwa vaksinasi booster bisa meningkatkan imunitas berbagai varian, termasuk varian omicron. Oleh karena itu, proses booster harus dipercepat dan menyentuh semua kelompok masyarakat, terutama di daerah yang potensi penularannya tergolong tinggi,” kata Farhan dalam keterangan persnya, Jumat (28/1/20220.

    BACA JUGA: Vaksinasi Booster Dilakukan Serentak di 80 Puskesmas Kota Bandung

    Vaksinasi booster, kata dia, harus berlangsung adil dan merata ke semua wilayah, karena negara atau wilayah yang tak terproteksi akan melahirkan virus ganas yang bisa menyebar ke seluruh penjuru dunia.

    “Kita jangan lupa bahwa varian omicron muncul dari negara-negara di kawasan Afrika yang cakupan vaksinasinya rendah dan saat ini varian itu telah menyebar hampir ke seluruh dunia,” kata dia.

    Adapun distribusi booster, Farhan memandang e-tiket booster di aplikasi PeduliLindungi harus diprioritaskan meski di tengah diprioritaskanya vaksinasi Lansi dan anak usia 6-11 tahun.

    “Tinggal kita tunggu kesigapan Kemenkes, Kadinkes Provinsi sampai ke kota dan kabupaten. Percepatan ini tentunya dengan pengawalan konsisten menjaga dan menegakkan protokol kesehatan (prokes). Saya khawatir sekarang ini kita mulai lengah prokes,” kata dia.

    Pengelolaan rantai supply vaksin, kata dia, dipegang oleh Biofarma, Kemenkes dan Dinkes Provinsi. Pihaknya berharap ketiga badan tersebut menunjukkan performa tinggi dalam melaksanakan tugasnya, terlebih vaksinasi adalah kunci pemulihan dari Pandemic COVID-19.

    Sementara itu, Kadinkes Jabar Nina Susana Dewi mengataka bahwa vaksinasi booster masih diprioritaskan untuk Lansi dan anak-anak usia 6-11 tahun.

    Menurut dia, hal wajar jika saat ini ada penerima kategori dewasa yang sudah mendapat e-tiket belum terakomodasi dengan baik.

    “Sebetulnya ada prioritas dari pemerintahan, awalnya lebih dari 18 tahun kan boleh. Tapi kita lihat ketersediaan vaksin, akhirnya Lansia dulu karena mereka lebih rentan. anak – anak juga mulai,” kata Nina.

    Intinya pemerintah melihat prioritas terlebih dahulu tapi nanti melihat vaksinnya. Saat ini sedang berupaya membagi rata, jika sudah rampung semua bisa.

    Untuk kemudahan booster, masyarakat bisa mendatangai gerai vaksinasi di DPD NasDem Kota Bandung. Ada dua jenis vaksin yang bakal diberikan kepada masyarakat pada penyuntikan dosis ketiga ini, yaitu Pfizer dan Moderna.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img