BANJAR,FOKUSJabar.id: Nama legenda Nyi Roro Kidul sangat kental bahkan dianggap sakral sebagaian masyarakat, terlebih di Pulau Jawa. Meski begitu, asal-usul sosok yang dikenal sebagai ratu penguasa Laut Selatan ini hingga saat ini masih menjadi misteri.
Ada yang mengatakan bahwa Nyi Roro Kidul merupakan putri dari ketuturan Raja Kediri, ada juga yang menyebut keturunan Raja Airlangga, bahkan belakangan disebut-sebut sebagai keturunan Raja Padjajaran.
Dahulu, di Jawa Barat terdapat sebuah kerajaan bernama Pakuan Padjajaran. Kerajaan itu dipimpin raja yang sangat bijaksana berjuluk Prabu Siliwangi.
Seperti dilansir dari Dongeng Cerita Rakyat, sosok Prabu Siliwangi sangat dihormati dan disenangi rakyatnya, terlebih di bawah kepemimpinannya, rakyat cukup sejahtera.
BACA JUGA: Batu Kuda Tempat Bertemunya Nyi Roro Kidul dengan Prabu Siliwangi?
Prabu Siliwangi diceritakan memiliki banyak anak dari istri dan selirnya, salah satunya ada yang bernama Putri. Selain cantik dan mewarisi sifat bapaknya yang baik, Putri sangat disayangi oleh Prabu Siliwangi.
Seiring bertambahnya usia, Putri yang merupakan anak tunggal dari Prabu Siliwangi dan istrinya digadang-gadang akan mewarisi tahta ayahnya.
Mendengar hal itu, anak-anak dari selirnya tidak terima Putri menjadi ratu kerajaan itu. Karena rasa iri itu, anak-anak dan seliri merencanakan sesuatu yang bisa mengusir Putri dan ibunya keluar istana.
Untuk memuluskan rencana tersebut, mereka meminta bantuan sosok orang pintar dengan ilmu kanuragan luar biasa dari sebuah desa terpencil.
Singkatnya, anak-anak dan selir itu meminta orang pintar agar Putri dan ibunya menderita sakit yang menjijikan (Kusta). Alhasil, keduanya pun jatuh sakit dan penyakitnya persis dengan keinginan anak-anak dan selirnya.
Heran melihat anak dan istri kesayangannya itu menderita penyakit aneh, Raja Siliwangi memanggil tabib istana untuk mengobatinya. Namun sang tabib tidak sanggup mengobatinya.
Semakin hari semakin parah hingga ibu dari putri meninggal dunia. Prabu Siliwangi sangat terpukul atas kepergian permaisurinya, terlebih kondisi anaknya belum membaik.
Di suatu hari, selir dan anak-anaknya menghampiri dan meminta raja mengusir Putri. Meski sempat menolak, namun karena takut tertular, akhirnya usulan selir itu disetujui.
Sebelum diusir, ternyata Putri sudah mendengar percakapan selir dan raja, hingga akhirnya Putri keluar dari istana sebelum diusir.
Di tengah kegalauannya, Putri berjalan keluar tanpa tujuan hingga akhirnya sampai di pesisir Pantai Selatan. Pantai itu dikenal memiliki karang serta ombak yang besar.
Diceritakan Putri sempat beristirahat di atas karang dan ketiduran karena kelelahan berjalan dari istana. Dalam tidurnya, anak Prabu Siliwangi ini mimpi dan mendengar bisikan gaib agar dirinya masuk ke laut untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya.
Meski meragukan bisikan tersebut, Putri mencobanya, dan benar saja, saat kulitnya menyentuh air laut, borok-borok di badanya rontok dan kulitnya kembali mulus.
Dengan kulit mulus dan kecantikannya yang sudah kembali, Putri tidak lantas kembali ke istana, dia justru memilih hidup berdampingan dengan nelayan yang hidup di kawasan Laut Selatan.
Di Pantai Selatan, banyak raja-raja yang terpincut oleh kecantikan Putri, namun semua raja mundur karena syarat yang diminta Putri tidak mampu dipenuhi.
Syaratnya berduel di atas gelombang laut, meski sempat mencoba semua raja itu takluk. Karena tidak ada yang mampu mengalahkannya, semua raja itu memilih menjadi pengikut Putri dan mengawalnya ke manapun.
Sejak itulah, namanya dikenal sebagai Ratu penguasa laut selatan pulau Jawa Nyi Roro Kidul.
(Budiana Martin/LIN)
