BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ketua DPW Partai Gelora Indonesia Jawa Barat Haris Yuliana menyesalkan pernyataan anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan yang meminta Kejati Jabar dipecar gegara berbicara Bahasa Sunda dalam sebuah rapat.
Pernyataan itu, kata Haris bukan hanya menyinggung suku Sunda. Lebih dari itu kampanye tentang toleransi menjadi sia-sia jika wakil rakyat terus-terusan mempermasalahkan perbedaan, baik itu agama, bahasa maupun suku bangsa.
BACA JUGA: Arteria Dahlan Dikecam Paguyuban Asep Dunia Tasik Raya
“Ini bukan hanya masalah ketersinggungan tentang orang Sunda, pernyataan Arteria ini bisa memicu isu disintegrasi bangsa,” kata Haris di Bandung, Rabu (19/1/2022).
Arteria Dahlan seharusnya bangga karena para pejabat di Indonesia masih menggunakan bahasa kedaerahan meski dalam forum resmi. Terlebih masyarakat Indonesia dibesarkan atas keragaman.
“Kita akan menjadi bangsa besar dan berwibawa di dunia dengan modal keragaman ini,” kata dia.
Di tengah gempuran globalisasi ini, bahasa daerah jangan pernah dilupakan, bahkan sudah semestinya selalu dikampanyekan, baik di acara resmi maupun tidak.
“Perbedaan bangsa kita dengan lainnya, karena bangsa kita punya keunikan. Meski berbeda budaya dan bahasa, kita tetap satu tujuan, dan terpenting adalah menghargai satu sama lain,” kata Haris.
Demi kepentingan apapun, kata dia, jangan ada lagi yang mengobok-obok keberagaman bangsa Indonesia.
Siapa pun tidak boleh mengganggu keutuhan bangsa ini dengan isu ego sektoral yang hanya untuk kepentingan politik satu pihak saja.
“Jangan karena saat ini sedang berkuasa lalu seenaknya memberikan pernyataan tanpa memikirkan akibat dari pernyataan tersebut,” kata dia.
(LIN)
