spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    Divisi Percepatan Vaksinasi COVID-19 Akan Maksimalkan Lansia

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi COVID-19 Jawa Barat Dedi Supandi akan memaksimalkan kalangan lansia dalam upaya meningkatkan capaian vaksin COVID-19.

    Terlebih, kata dia, lansia termasuk kalangan yang menjadi perhatian, karena banyak dari mereka yang ingin vaksin tetapi tidak memiliki Kartu Tanpa Penduduk (KTP).

    “Vaksinasi lansia ini paling tinggi di Kabupaten Sukabumi,” kata Dedi di Bandung, Kamis (9/12/2021).

    Demikian disampaikan Dedi menyusul capaian vaksinasi COVID-19 di bulan Desember 2021 cenderung menurun. Jika biasanya mencapai 545 per hari, Desember ini turun meski itu terjadi di hampir semua provinsi.

    BACA JUGA: Angka COVID-19 Turun, Ekonomi Warga Masih Terdampak

    Menjelang akhir tahun 2021, capaian vaksinasi COVID-19 di Jabar berada di angka 162 ribu per hari. Kendati begitu, jumlah tersebut masih paling tinggi dibanding beberapa provinsi lain.

    “Kita masih di angka 162 ribu, di Jatim hanya 140 ribu, Jateng 130 ribu, DKI malah 25 ribu dosis per hari,” kata Dedi.

    Menurut dia, penurunan capaian ini bukan karena target vaksin yang kurang, sebaliknya saat ini vaksin surplus 2 juta dosis. Adapun faktor penyebabnya, salah satunya sudah mulai sulitnya mencari masyarakat yang mau divaksin.

    “Faktor kedua, banyak teman teman lansia dan di desa, mereka tidak memiliki KTP. Saat mau divaksin, Puskesmas menolak karena tidak ada NIK,” kata dia.

    Pihaknya sudah mengajukan agar ada rapat khusus antara Dinsos dan Disdukcapil. Caranya, saat roadshow bareng ke salah satu titik, orang yang mau divaksin tapi tidak memiliki NIK, tinggal dibuatkan, (pembuatan KTP sekaligus vaksin).

    “Sebab Puskesmas akan menolak jika tidak memiliki NIK. Bagaimanapun, melakukan vaksin tidak akan masuk ada jika tidak memiliki NIK,” kata Dedi.

    Adapun upaya lainnya, yakni kartu vaksin menjadi syarat bagi masyarakat yang akan menerima bantuan sosial. Maka sinergitas dengan Dinsos sangat diperlukan.

    “Jadi langkah langkah itu yang saya ingin sampaikan kepada Pak Gubernur,” kata dia.

    (Solihin)

    Berita Terbaru

    spot_img