spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Deteksi Omicron, Bio Farma dan Nusatics Keluarkan mBioCoV-19

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Khawatir gelombang ketiga pandemi COVID-19 di Indonesia terkait kemunculan Omicron (varian B1.1.529) pemerintah mengambil langkah antisipatif menjelang libur akhir tahun.

    WHO mendeklarasikan Omicron sebagai ‘variant of concern’ akhir November lalu, setelah terdeteksi di Afrika Selatan. WHO pun masih meneliti mutasi varian Omicron dan mendorong terus dilakukannya pengambilan sampel menggunakan metoda PCR yang merupakan gold standard dalam deteksi virus.

    CEO dan co-founder Nusantics Sharlini Eriza Putri menekankan pentingnya menggunakan alat uji yang bisa mendeteksi varian Omicron sebagai upaya testing and tracing.

    “Alat uji yang tepat dan akurat akan memberikan data yang diperlukan oleh masyarakat dan pemerintah, sehingga membantu dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efisien untuk menekan penyebaran COVID-19, khususnya varian Omicron ini,” kata Sharlini.

    BACA JUGA: Gegara Omicron, WNA dan WNI Masuk Indonesia Wajib Karantina 10 Hari

    Nusantics, bekerjasama dengan PT. Bio Farma mengeluarkan mBioCoV-19 alat uji yang bisa mendeteksi varian Omicron (B.1.1.529) dalam sampel swab maupun sampel kumur.

    Berikut adalah data pengujian in silico terhadap 141 data sampel dari GISAID yang dilakukan Nusantics menggunakan mBioCoV-19.

    Nama Varian / Mutasi

    Jumlah whole genome sequences yang dianalisa

    Profil Mutasi Konklusi

    B.1.1.529 (Omicron) 141

    Pada primer RdRp F: 100% sama
    Pada primer RdRp R: 100% sama
    Pada probe RdRp: 100% sama
    Pada primer helicase F: 100% sama
    Pada primer helicase F: 100% sama
    Pada primer helicase R:100% sama
    Pada probe helicase:100% sama
    Dapat mendeteksi setidaknya 100% variant B.1.1.529

    Sementara itu, Dirut PT. Bio Farma Honesty Basyir mengatakan, mBiocov-19 memiliki keunggulan dalam mendeteksi varian-varian virus COVID-19. Menurut dia, tidak semua testing dapat mendeteksi mutasi secara spesifik.

    “mBioCov-19 sudah tervalidasi memiliki desain akurat yang mampu mendeteksi berbagai mutasi dan yang terakhir, 100 persen bisa mendeteksi varian Omicron,” kata Honesty.

    Honesty pun mengimbau agar masyarakat tidak lengah di ujung pandemi ini, sebab di belahan bumi bagian utara yang mulai memasuki musim dinging, Omicron sudah mulai mengancam.

    “Saat ini Indonesia berada dalam situasi yang jauh lebih baik. Tugas kita bersama adalah terus menjaga situasi agar kondusif, dan membaik. Jangan sampai karena lengah testing, jerih payah kita yang sudah sukses mengatasi variant Delta kemarin sia-sia. Tidak semua testing dapat mendeteksi mutasi secara spesifik,” kata dia.

    Pernyataan tersebut sekaligus untuk menjawab pertanyaan publik mengenai ketersediaan alat uji PCR di dalam negeri yang dapat mendeteksi varian Omicron.

    “Saya menegaskan bahwa Indonesia memiliki alat uji PCR yang dapat mendeteksi varian-varian mutasi virus COVID-19, termasuk varian Omicron,” kata Honesty.

    (Solihin)

    Berita Terbaru

    spot_img