spot_img
Jumat 24 Mei 2024
spot_img
More

    Ridwan Kamil: PTM Berlaku bagi Daerah PPKM Level 2

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil (Emil) mengatakan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayahnya mulai awal September 2021.

    Menurut Ridwan Kamil, PTM berlaku bagi daerah di bawah regulasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 (Kabupaten Tasikmalaya, Majalengka, Subang dan Kabupaten Garut).

    “PTM di empat wilayah sudah bisa penuh dilakukan awal September 2021 dengan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat,” kata Emil, Senin (30/8/2021).

    Gubernur juga mengabarkan bahwa tingkat keterisian kamar atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit (RS) rujukan Corona Virus Disease (Covid-19)  Jabar kini kembali menurun ke 17 persen. 

    jabar fokusjabar
    Gubernur Jabar (Foto: Biro Adpim Jabar)

    BACA JUGA: Vaksinasi Remaja Pangandaran Tertinggi di Jabar

    “Hari ini BOR kita hanya 17 persen. Ini tren bagus,” kata Ridwan Kamil.

    Demi menjaga kondusivitas di Jabar yang sedang membaik dan meminimalisasi kerumunan, Gubernur minta peran serta media menyebarkan informasi akurat kepada masyarakat agar tetap disiplin Prokes 5M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas). Salah satunya dalam penyelenggaraan PTM.

    Mobilitas masyarakat saat pelonggaran aktivitas perlu diwaspadai. Gubernur mencontohkan kawasan wisata Puncak Bogor yang pekan kemarin dipadati penduduk.

    “Saya titip ke media agar disebarkan ke masyarakat. Warga jangan euforia. Kemarin di Puncak terpantau sangat padat, saya meminta masyarakat menahan diri,” pinta Ridwan Kamil.

    Saat ini kecepatan vaksinasi di Jabar sudah mencapai 420 ribu per hari. Menurut Gubernur, angka ini tersebut melompat berkali-kali lipat dari sebelumnya.

    “Berita baiknya, vaksinasi kita memecahkan rekor sebesar 420 ribu per hari berhasil disuntikkan kepada warga Jabar. Padahal dua bulan lalu masih 50 ribuan kita bisa berapa kali lipat,” imbuh Gubernur Jabar.

    Dirinya pun menyimpulkan, ketercapaian Jabar dalam penyuntikan 420 ribu per hari tersebut menunjukkan bahwa pihaknya sangat siap dalam manajemen suplai vaksinasi.

    (Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img