TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Wakil Bupati Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar), Cecep Nurul Yakin mengatakan, soal refocusing anggaran ketika awal pandemi Covid-19 muncul tahun 2020, mendapat predikat B dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berdasarkan pemeriksaan terhadap Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Artinya, hasil pemeriksaan BPK terhadap kinerja pemerintah dari sisi efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran terhadap kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya, sudah baik.
“Ya kami sangat bersyukur meskipun tidak untuk berpuas diri. Kami harus tetap memaksimalkan kinerja eksekutif atau pemerintah supaya penggunaan APBD betul-betul sesuai yang direncanakan,” ujarnya.
BACA JUGA: Refocusing Anggaran Kabupaten Tasikmalaya Disorot DPRD
Disebutkan, refocusing anggaran itu sudah menjadi perintah Undang-undang. Kaitannya dengan bencana nasional, atau wabah pandemi Covid-19 yang bukan hanya terjadi di wilayahnya, tetapi secara nasional.
“Anggaran tahun 2021 itu pastinya akan direfocusing dan nanti juga akan dipertanggungjawabkan di tahun 2022,” ucapnya.
Refocusing anggaran itu terjadi seperti dari kegiatan-kegiatan rutin pemerintahan. Antara lain alokasi untuk mamin. Karena sekarang banyak rapat virtual atau daring, maka anggaran maminnya tidak digunakan.
Kemudian kegiatan rapat di luar kantor pemerintahan, seperti sewa aula di hotel dan gedung lainnya, menjadi tidak ada. Sehingga dengan sendirinya anggarannya direalokasi untuk penanganan Covid-19.
(Farhan)
