spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    Penelitian terbaru: 40 Persen Pasien Covid-19 Alami Gejala hingga 4 Bulan

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebuah penelitian terbaru mencatat hampir 40 persen orang terpapar Covid-19 mengalami gejala terus-menerus atau long Covid selama 12 minggu atau lebih.

    Para peneliti di Imperial College London mengatakan, prevalensi gejala jangka panjang lebih tinggi pada wanita daripada pria dan risikonya meningkat seiring bertambahnya usia.

    Pada studi Imperial’s React-2 menunjukan 508.707 orang di Inggris ditanya apakah mereka memiliki Covid-19 pada tahapan apa pun. Relawan juga menjawab pertanyaan tentang durasi dari 29 gejala berbeda yang terkait dengan pengalaman mereka terhadap Covid-19.

    Independent UK melaporkan, hasilnya ditemukan bahwa 76.155 orang memiliki gejala Covid-19 antara awal pandemi dan Februari 2021. Dari jumlah tersebut, 28.713 – atau 37,7 persen – mengalami setidaknya satu gejala selama 12 minggu atau lebih.

    BACA JUGA: Ngeri! Seorang Ibu di AS Tikam Putrinya 30 Kali Hingga Tewas

    Ketika ditimbang untuk keseluruhan populasi Inggris, ini berarti dua juta orang. Sekitar 11.241 peserta penelitian – 14,8 persen – memiliki setidaknya tiga gejala selama periode yang sama.

    Gejala termasuk kelelahan, nyeri otot, kelelahan, sulit tidur dan nyeri dada.

    “Kami tidak tahu berapa lama itu akan bertahan karena kami belum pernah mengalami ini sebelumnya,” kata Helen Ward, seorang profesor kesehatan masyarakat di Imperial.

    “Bagi sebagian orang, saya membayangkan sebagian kecil, ini kemungkinan akan berubah menjadi sesuatu selama bertahun-tahun,” kata dia, seperti dilansir CNN, Kamis (24/6/2021).

    Profesor Paul Elliott, direktur program React, mengatakan dia memperkirakan beberapa individu mengalami konsekuensi infeksi jangka panjang.

    “Pasti ada orang yang mengalami kerusakan organ. Mereka akan terus memiliki konsekuensi dari itu – misalnya, fibrosis paru-paru,” tambahnya.

    Namun, Elliott mengatakan “kebanyakan orang” menjadi lebih baik antara empat dan 12 minggu.

    Obesitas, merokok atau vaping, rawat inap, sementara itu dikaitkan dengan kemungkinan gejala yang lebih tinggi.

    Penelitian tersebut menemukan, sementara orang-orang dari etnis Asia lebih kecil kemungkinannya untuk menangani masalah jangka panjang.

    Para peneliti juga mengidentifikasi dua kelompok peserta yang “stabil” berdasarkan gejala mereka. Individu dengan gejala utama yang berhubungan dengan pernapasan terdiri dari sebagian kecil responden.

    Sebaliknya, dalam kelompok terbesar, lebih sedikit gejala spesifik organ yang mendominasi, khususnya kelelahan.

    (Agung)

     

     

     

     

    Berita Terbaru

    spot_img