GARUT,FOKUSJabar.id: Perkembangan teknologi informasi di seluruh belahan dunia semakin pesat sehingga banyak tersebar berbagai informasi khususnya di Dunia Maya (Dumay). Baik itu berita yang benar-benar terjadi maupun yang mengandung unsur hoax.
Dalam mengatasi dan mengantisipasi hoax tentu bukan perkara mudah untuk dilakukan. Terlebih, saat ini berbagai informasi semakin mudah didapat melalui gawai (gadget).
Untuk mendapatkan informasi atau berita yang kredibel dan layak dikonsumsi, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) meluncurkan sebuah aplikasi guna menunjang kebutuhan informasi masyarakat.
Aplikasi tersebut diberi nama Sistem Informasi Rilis Cepat dan Akurat (Sirikat), demikian disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Kemitraan Komunikasi Pyblik, Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Garut sekaligus penggagas Sirikat, Yanyan Agus Supianto.
Menurut Dia, kehadiran Sirikat diharapkan dapat menyinergikan peran masyarakat dalam pengelolaan informasi dengan pemerintah sebagai sumber informasi dan klarifikasi.
BACA JUGA: Ahmad Saefudin: Character Building Cara KONI Jabar Bangun Mental Atlet Juara
“Sirikat dikelola oleh masyarakat (kelompok masyarakat) yang memiliki perhatian dalam dunia informasi,” kata Yanyan.
Yanyan menyebut, aplikasi tersebut diluncurkan di tengah maraknya informasi yang begitu sangat mudah didapat oleh masyarakat.
“Sirikat terinspirasi dari kegalauan saya terhadap makin maraknya informasi hoax di tengah masyarakat. Jika dibiarkan, ini akan membentuk karakter masyarakat dalam memahami dan memaknai informasi yang abu-abu yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan. Masyarakat pada akhirnya mengabaikan Sikap tabayyun (cross check) terhadap informasi yang diterima,” katanya.
Yanyan mengatakan, pembuatan aplikasi tersebut memiliki tiga tujuan. Salah satunya adalah menangkal informasi hoax dikalangan masyarakat.
“Memberdayakan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dalam pengelelolaan informasi berbasis teknologi, membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam mendiseminasikan informasi. Baik pembangunan, pemerintahan maupun kemasyarakatan dan menangkal informasi hoax,” ungkap Dia.
Dalam aplikasi tersebut, pihaknya berperan sebagai pengendali agar fungsi sistem Sirikat tetap terjaga.
“Dalam pengeloaannya, Kami berperan sebagai pengendali agar dalam menjalankan fungsi sistem ini tetap terjaga,” katanya.
Menurutnya, Sirikat sebenarnya sudah ada sejak tahun 2019 lalu, namun akibat pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) terhenti di tahun 2020.
Sirikat selain untuk mengakses informasi seputar Kabupaten Garut, juga bisa digunakan sebagai sarana untuk melaporkan persoalan-persoalan sosial. Semisal, jalan rusak di sekitar lingkungan masyarakat.
Dia berharap, Sirikat mampu membentuk inividu ataupun kelompok masyarakat untuk memilliki kapabilitas dalam pembuatan berita di daerahnya, sehingga mereka bisa menjadi Humas di daerahnya masing-masing.
“Output-nya KIM memiliki kemampuan daya nalar dalam penyebaran informasi dan mampu membentuk individu dan kelompok masyarakat memiliki kapabilitas membuat berita tentang daerahnya dengan standar kaidah jurnalistik. Sehingga mereka menjadi humas desa/kecamatan dalam mempublikasikan potensi yang ada,” kata Dia.
Senada dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Teknologi FK-KIM Garut, Rinda Cahyana. Kata Dia, Sirikat merupakan platform yang digunakan oleh pemerintah dan KIM untuk melayani kebutuhan masyarakat akan informasi berkualitas yang layak konsumsi.
“Perangkat lunak program aplikasi khusus Sirikat merupakan platform teknologi yang digunakan oleh pemerintah dan KIM untuk melayani kebutuhan masyarakat akan informasi berkualitas yang layak konsumsi,” kata Rinda.
“Pengoperasian aplikasi ini dan pembangunan kompetensi literasi informasi oleh pemerintah dan KIM merupakan upaya pencegahan terjadinya kasus hukum terkait konten hoax,” tutup Rinda Cahyana.
(Tisna W/Bambang)
