spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Penguatan Literasi Demi Perpustakaan Madrasah yang Terinterkoneksi

    BOGOR,FOKUSJabar.id: Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah (GTK Madrasah) Kementerian Agama RI mengadakan seminar Peningkatan Kompetensi Pustakawan dan Laboran yang diikuti oleh tiga puluh Pustakawan Madrasah MI, MTs dan MA di Hotel Permata, Bogor, Rabu (3/3/2021).

    Seminar Peningkatan Kompetensi Pustakawan dan Laboran ini dihadiri oleh Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando sebagai narasumber.

    “Perpustakaan merupakan rumah mahasiswa, pelajar dan masyarakat untuk melakukan inovasi, untuk berubah ke arah yang lebih baik. Perpustakaan merupakan tempat para penulis, peneliti dan siapa saja untuk membangun peradaban bangsa,” kata Syarif Bando.

    Selain itu Syarif mengingatkan, mengenai peran pustakawan di abad sekarang. Pada abad ke-18 pustakawan sebatas menata buku dan pada abad ke-19 hanya sebatas menderetkan buku berdasar klasifikasi buku.

    “Harus apa pustakawan? Transfer knowledge, baca semua buku di perpustakaan, sampaikan ke seluruh masyarkat Indonesia secara digital,” jelasnya.

    Baca Juga: Pentingnya Literasi Untuk Berkompetisi Global

    Syarif mencontohkan, bahwa tidak akan ada teknologi canggih yang akan tercipta setiap waktu, kecuali diawali dengan orang yang mempunyai ilmu pengetahuan dengan membaca atas bimbingan pustakwan. Selalu ada Pustakawan di balik orang yang hebat di dunia.

    Lebih lanjut, dijelaskan bahwa literasi adalah kedalaman pengetahuan seseorang terhadap sesuatu subyek ilmu pengetahuan. Literasi diartikan sebagai perbedaan jika dilihat dari sisi hilir dan sisi hulu.

    madrasah
    Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Muhammad Zain (kiri) dan Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando (kanan). Rabu,(3/3/2021). (Ist)

    “Sisi hilir diartikan sebagai Indonesia yang mendapatkan penghakiman dunia selama 50 tahun tentang rendahnya budaya baca, rendahnya daya saing global, rendahnya indeks pembangunan manusia, rendahnya inovasi dan lain sebagainya. Dilihat dari sisi hulu, apa yang dilakukan oleh pemangku kepentingan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat”, tambahnya.

    Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah yang turut hadir, Muhammad Zain, menyampaikan apresiasi atas gerakan Perpustakaan Nasional RI sehingga Perpustakaan Nasional RI selalu dirindukan oleh masyarakat.

    Sebuah harapan disampaikan oleh Zein, “Harapan saya mudah-mudahan sesuai judul, gagasan perpustakaan madrasah interkoneksi bisa dibukukan dan bisa menjadi pedoman di Kementerian Agama. Dan cepat mengakselerasi kegiatan – kegiatan dan program – program di Kementerian Agama,” tutupnya.

    (Erwin)

    Berita Terbaru

    spot_img