BANJAR,FOKUSJabar.id: Soal kasus oknum pejabat Inisial D di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjar Jawa Barat (Jabar), Inspektorat setempat berencana menggali informasi terlebih dulu dari atasan oknym pejabat tersebut.
“Kami akan minta informasi dari atasan yang bersangkutan,” kata Kepala Inspektorat Kota Banjar, Agus Muslih melalui Whats’App (WA), Rabu (27/1/2021).
Sesuai dengan ketentuan kata Agus, untuk dugaan dispilin Aparatur Sipil Negara (ASN) pemanggilan dan pemeriksaan itu terlebih dahulu dilakukan oleh pejabat berwenang di OPD yang bersangkutan.
BACA JUGA: Ini Kata Kadisdik Kota Banjar Soal Oknum D
“Jadi tidak langsung oleh Inspektorat. Kecuali ada pengaduan langsung ke Inspektorat atau atas perintah pejabat yang berwenang,” katanya.
Agus mengaku, pihaknya belum menerima pengaduan mengenai kasus tersebut.
Saat ditanya kapan akan meminta informasi tersebut? Agus tidak memberikan jawaban.
“Kami belum menerima pengaduan soal kasus tersebut,” jawab Agus.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Ketua HMI Cabang Kota Banjar, Ramdhani Bin Rasikun menyayangkan adanya kasus oknum pejabat di Disdik yang digerebek di Dusun Randegan, RT002/001, Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja.
“Saya sangat menyayangkan. Apalagi oknum itu seorang pejabat di Dinas Pendidikan,” kata Ramdhani.
Ramdhani menyarankan, sebaiknya oknum tersebut mengundurkan diri dari posisi jabatannya.
“Sebaiknya mengundukan diri dari jabatannya. Karena akan berimplikasi pada nilai citra Pemerintahan Kota Banjar,” ujar Ramdhani.
Selain itu, dengan adanya kejadian tersebut, pihak Inspektorat peka dan kroscek langsung. Bahkan inspektorat pun berhak memanggil oknum berinisial D dan oknum guru perempuan berinisial MHK untuk klarifikasi soal kebenaran kejadian tersebut.
“Inspektorat harusnya itu lebih peka. Panggil dua oknum tersebut,” ungkap Ramdhani.
(Agus/Bambang)
