spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Mantan Petenis 1 Dunia, Maria Sharapova Pamer Cincin Tunangan Rp5,7 Milyar

    RUSIA,FOKUSJabar.id: Maria Sharapova, mantan petenis asal Rusia bertunangan dengan duda tajir asal Inggris, Alexander Gilkes sebelum Natal.

    Cincin di jari Maria Sharapova kabarnya terbuat dari Berlian Zamrud lima karat senilai £ 300.000 (Rp 5,7 milyar) hasil rancangan Jessica McCormack.

    Sharapova dan Gilkes merahasiakan hubungan mereka sampai wanita cantik Rusia itu mengungkapkan gambaran perjalanan romantis ke Cotswolds pada Oktober 2018.

    maria sharapova fokusjabar.id
    Maria S (foto web)

    Diyakini mereka awalnya bertemu pada Januari awal tahun itu tetapi memilih untuk tidak menonjolkan diri.

    BACA JUGA: Dikabarkan Hilang, Jack Ma Mendadak Muncul di Video Telekonferensi

    Gilkes, adalah pengusaha jutawan, salah satu pendiri dan presiden rumah lelang online Paddle8.

    Dia juga mantan suami sahabat Meghan Markle, Misha Nonoo yang membantu Duke dan Duchess of Sussex berkumpul.

    Gilkes, yang kuliah di Eton College bersama Pangeran William dan Harry, menikah dengan Nonoo selama empat tahun sebelum perpisahan mereka pada 2016.

    Tapi dia akan menikah untuk kedua kalinya setelah melontarkan pertanyaan kepada mantan petenis nomor satu dunia itu.

    Maria Sharapova turun ke Instagram untuk membagikan berita itu kepada 4,1 juta pengikutnya bersama serangkaian foto intim.

    Di samping gambar-gambar itu dia menulis: “Saya mengiyakan sejak hari pertama kami bertemu.

    “Ini rahasia kecil kita, bukan.”

    Maria Sharapova lahir di Nyagan, Khanty-Mansi, Siberia, Rusia, 19 April 1987. Dia seorang pemain Tenis yang pernah menduduki peringkat 1 WTA.

    Maria Sharapova telah menjuarai 4 gelar Grand Slam termasuk Australia Terbuka (2008) dan AS Terbuka (2006) mengalahkan Justine Henin.

    Tahun 2004, Maria mengalahkan Serena Williams (6-1, 6-4) di final Wimbledon. Dia sebagai pemenang ketiga termuda dalam sejarah. Dia juga menjadi orang Rusia pertama yang menang di turnamen tersebut.

    Maria Sharapova mengakhiri tahun 2004 dengan kemenangan pada turnamen penutup tahun, WTA Championships, mengalahkan Serena Williams (4-6, 6-2, 6-4).

    Dari Juni 2004 sampai dengan semifinal turnamen Wimbledon tahun 2005, Sharapova memenangi 22 pertandingan tanpa henti di lapangan rumput. Termasuk memenangi turnamen di Birmingham dan Wimbledon.

    maria sharapova fokusjabar.id
    Maria Sharapova (foto web)

    Sharapova mencapai semifinal Australia Terbuka pada tahun 2005. Ia dikalahkan oleh Serena Williams (4-6, 6-2, 6-4). Ia tidak bisa mempertahankan gelar Wimbledon-nya. Maria dikalahkan oleh Venus Williams (7-6, 6-1).

    Dia sempat menduduki peringkat pertama dalam peringkat tenis WTA, walaupun hanya 1 minggu. Sharapova juga kalah pada semifinal AS Terbuka 2005. Ia menyerah kepada Kim Clijsters.

    Dengan begitu, pada turnamen Grand Slam 2005, ia selalu kalah pada pemenang turnamen tersebut: Australia Terbuka-semifinal-Serena Williams, Prancis Terbuka-perempat final-Justine Henin, Wimbledon-semifinal-Venus Williams, AS Terbuka-semifinal-Kim Clijsters.

    Di Australia Terbuka 2006, ia kalah dari Justine Henin 4-6, 6-1, 6-4. Maria Sharapova mendapatkan gelar pertama pada tahun 2006 dan gelar ke-11 pada kariernya pada turnamen Tier 1, Pacific Life Open di Indian Wells, California di mana ia menjadi unggulan ke-3.

    Sharapova dan unggulan ke-4, Elena Dementieva menjadi orang Rusia pertama yang mencapai final pada turnamen tersebut. Pada turnamen berikutnya, Nasdaq-100 Open (sekarang Sony Ericsson Open), ia dikalahkan Svetlana Kuznetsova di final dengan skor 6-4, 6-3.

    Sharapova mengikuti turnamen Prancis Terbuka 2006 tanpa mengikuti turnamen-turnamen yang bermain di lapangan tanah liat sebelumnya. Ia terhenti di babak keempat dengan dikalahkan oleh Dinara Safina 7-5, 2-6, 7-5.

    Sharapova menyambut musim lapangan rumput dengan mengikuti turnamen DFS Classic di Birmingham, tetapi ia kalah di semifinal dari Jamea Jackson. Untuk kedua kalinya, di Wimbledon 2006, ia dikalahkan Amelie Mauresmo di semifinal dengan skor 6-3, 3-6, 6-2.

    Sharapova mendapatkan gelar kedua pada tahun 2006 di turnamen Tier 1, Acura Classic di San Diego sebagai unggulan kedua, mengalahkan unggulan pertama, Kim Clijsters, 7-5, 7-5. Ini merupakan kemenangan pertama Sharapova dari Clijsters pada 5 pertemuan mereka.

    Maria Sharapova mengikuti AS Terbuka 2006 sebagai unggulan ketiga. Ia mengalahkan petenis peringkat pertama, Amelie Mauresmo di semifinal dengan skor 6-0, 4-6, 6-0. Sharapova kemudian mengungguli Justine Henin di final 6-4, 6-4.

    Sharapova juga memenangi turnamen Zurich Open, mengalahkan Daniela Hantuchova 6-1, 4-6, 6-3 di final. Sharapova lalu memenangi turnamen Tier 2, Generali Ladies Linz, mengalahkan petenis sesama Rusia dan pemenang sebelumnya, Nadia Petrova 7-5, 6-2.

    Sampai ia kalah di turnamen akhir tahun, WTA Tour Championships, Sharapova telah memenangi 19 pertandingan tanpa henti. Ia mengakhiri tahun 2006 dengan rekor 59-9 dan memenangi turnamen Tier 1 lebih banyak daripada petenis lainnya.

    Sharapova juga mengumumkan bahwa ia akan memperkuat tim Fed Cup Rusia untuk pertama kalinya pada tahun 2007.

    Sharapova memulai tahun 2007 dengan mencapai final pada turnamen ekshibisi dan pemanasan untuk Australia Terbuka 2007, Watson Water Champions Challenge, di mana ia dikalahkan oleh Kim Clijters, 6-3, 7-6(8).

    Pada turnamen Australia Terbuka, unggulan pertama Maria Sharapova mengalahkan petenis peringkat ke-62, Camille Pin pada babak kedua dengan skor 6-3, 4-6, 9-7. Pertandingan tersebut dimainkan dalam temperatur udara yang sangat panas, 40 °C (104 °F).

    Di babak keempat, Sharapova mengalahkan rekan senegaranya, Vera Zvonareva, 7-5, 6-4. Di perempat final, Sharapova mengalahkan unggulan ke-12 Anna Chakvetadze dengan skor 7-6(5), 7-5.

    Ia kemudian mengalahkan unggulan keempat, Kim Clijsters, 6-4, 6-2 di semifinal untuk melaju ke final. Tetapi, Serena Williams, berperingkat ke-81 dunia, menang dengan mudah, 6-1, 6-2.

    Sharapova kemudian mengikuti Toray Pan Pacific Open, turnamen Tier 1 di Tokyo, Jepang. Ia menjadi unggulan pertama. Pada semifinal, ia menyerah kepada Ana Ivanovic karena cedera, 6-1, 1-0.

    Turnamen berikutnya adalah Pacific Life Open di Indian Wells, California, di mana ia adalah juara sebelumnya dan menjadi unggulan teratas. Bagaimanapun, ia kalah dari Vera Zvonareva di babak keempat dengan skor 4-6, 7-5, 6-1.

    Di turnamen Sony Ericsson Open, di Key Biscayne, Florida, Sharapova kembali kalah dengan mudah dari Serena Williams, kali ini pada babak keempat dengan skor 6-1, 6-1. Di babak sebelumnya, ia mengalahkan Yung-Jan Chan dan Venus Williams.

    Sharapova dijadwalkan akan bermain di turnamen Family Circle Cup di Charleston, Carolina Selatan, tetapi cedera bahu membuat ia tidak bisa mengikuti tur tenis-nya selama 5 atau 6 minggu, yang juga berarti dia tidak akan bermain di tim Fed Cup Rusia melawan Spanyol.

    Pada tanggal 29 Maret 2007, Sharapova mempunyai rekor 3-5 pada semifinal Grand Slam.

    Maria Sharapova mempunyai rekor 6-12 melawan pemain top dunia (2-5 melawan Justine Henin, 3-3 melawan Svetlana Kuznetsova, dan 1-4 melawan Amelie Mauresmo). Sharapova mempunyai rekor 2-4 melawan Serena Williams, dan 3-4 melawan Kim Clijsters, yang juga merupakan mantan petenis peringkat pertama dunia.

    Penghargaan

    2003

    Women’s Tennis Association (WTA) Newcomer of the Year (Pendatang baru WTA tahun 2003)

    Hottest female athlete of the year (Maxim)

    2004

    WTA Player of the Year (Petenis WTA tahun 2004)

    WTA Most Improved Player of the Year (Petenis WTA yang paling berkembang)

    WTA Player Service

    Hottest female athlete of the year (Maxim)

    2005

    ESPY Best Female Tennis Player (Petenis wanita terbaik versi ESPY)

    Petenis Rusia terbaik menurut Federasi Tenis Rusia

    Master of Sports of Russia

    Hottest female athlete of the year (Maxim)

    Prix de Citron Roland Garros

    2006

    Hottest female athlete of the year (Maxim)

    Petenis Rusia terbaik menurut Federasi Tenis Rusia

    (Bambang Fouristian/berbagai sumber)

    Berita Terbaru

    spot_img