PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Ketua umum HMI Cabang Ciamis Jawa Barat (Jabar), Dede Aos Firdaus menyoroti kegiatan evaluasi dan peningkatan kapasitas SDM Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pangandaran yang digelar di Provinsi Jawa Tengah, 9 Januari 2021 lalu.
Kegiatan yang melibatkan semua pegawai staf dan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) KPU Kabupaten Pangandaran dianggap menghambur-hamburkan uang negara.
“Di sini banyak tempat yang representatif untuk dijadikan tempat kegiatan evaluasi. Saya heran kenapa harus di luar daerah,” kata Ketua Umum HMI Ciamis, Jumat (15/1/2021).
BACA JUGA: Ketua Fraksi Golkar: Situasi Pandemi Covid-19 Momentum Jalankan Perda 20 Tahun 2012
Selain itu yang menjadi pertanyaan, jika itu evaluasi sekaligus refresing otomatis kegiatan tersebut memakai anggaran negara. Pasalnya itu bagian dari kegiatan KPU sebagai penyelenggara Pemilu.
“Mana mungkin itu mengeluarkan ongkos pribadi buat akomodasi. Yang pasti menggunakan anggaran negara,” ungkap Ketua Umum HMI Ciamis.
Saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid -19, seharunya KPU memikirkan soal pandemi yang mana tengah menjadi pusat perhatian pemerintah dalam penanganannya.
“Saya melihat postingan Instagram salah satu anggota KPU terlihat sangat senang dan begitu menikmati suasana liburan itu sehingga lupa dengan keadaan saat ini (pandemi Covid-19),” cetusnya.
Herannya lagi, kegiatan tersebut dilaksanakan pada awal tahun. Yang dia ketahui, pertanggungjawaban anggaran baik APBN maupun APBD itu akhir tahun. Maka dari itu, Dia minta Aparat Penegak Hukum (APH) (kepolisian dan kejaksaan) menyelidiki penggunaan anggaran kegiatan tersebut.
“Kami minta APH turun,” tegas Dede.
Terpisah, Ketua KPU Pangandaran, Muhtadin mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan SDM. Hanya saja Dia tidak memberikan jawaban terkait besar nominal anggarannya.
“Dananya bersumber dari APBD. Soal jumlahnya, silahkan tanya ke Sekretaris, saya tidak tahu,” katanya.
Muhtadin menambahkan, kegiatan tersebut melibatkan semua pegawai KPU, termasuk TKK dan komisioner. Dalam kegiatan itu, hadir juga narsumber komisioner KPU Provinsi Jabar, kepala divisi SDM. Jumlah keseluruhan yang ikut 37 orang.
(Agus/Bambang)
