spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Bulu Tangkis: Anthony Sinisuka Ginting 4 Kali Menang versus Ranking 1 Dunia, Kento Momota

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Anthony Sinisuka Ginting lahir di Cimahi, Jawa Barat (Jabar), 20 Oktober 1996 lalu. Dia adalah pemian bulu tangkis tunggal putra Indonesia berasal dari klub SGS PLN Bandung.

    Anthony Sinisuka Ginting memulai karier sebagai pemain bulu tangkis sejak duduk di bangku SD dan pernah memenangi kompetisi MILO School Competition kategori tunggal putra SD pada tahun 2008.

    Pada tahun 2012, Anthony Sinisuka Ginting kembali meraih juara pada kompetisi yang sama pada kategori tunggal putra tingkat SMP.

    BACA JUGA: Ardy BW Tunggal Putra Terbaik Indonesia Sepanjang Masa

    Sejak tahun 2013 Anthony Sinisuka Ginting mulai berpartisipasi di beberapa kompetisi bulu tangkis senior. Di antaranya, Indonesia Open Grand Prix Gold, Vienam International Challenge, dan Maldives International Challenge. Pada tahun 2014 Anthony mengikuti kejuaraan BWF World Junior Championships dan meraih medali perunggu untuk nomor tunggal putra.

    anthony sinisuka ginting fokusjabar.id
    Anthony Sinisuka Ginting (foto web)

    Anthony Sinisuka Ginting diperhitungkan sebagai pemain tunggal putra hebat bersama pemain peringkat satu dunia asal Jepang, Kento Momota.

    Tak hanya itu, Anthony Sinisuka Ginting juga diperhitungan menjadi salah satu pemain yang bisa meneruskan era Fantastic Four versi sebelumnya.

    Sejak Lin Dan memutuskan gantung raket, generasi baru tunggal putra seolah resmi dimulai. Di mana sebelumnya, dunia bulu tangkis, khususnya nomor tunggal putra dikenal memiliki empat pemain hebat. Yakni, Lin Dan (Cina), Lee Chong Wei (Malaysia), Taufik Hidayat (Indonesia) dan Peter Gade (Denmark).

    Keempat mantan pemain tersebut pernah menyuguhkan persaingan sengit. Laga-laganya banyak dinanti sejak awal 2000-an.

    Kini, beberapa nama pemain muda pun mulai ditunggu aksinya untuk meneruskan “legacy” tunggal putra.

    Sejak Taufik Hidayat gantung raket (2013), Anthony Sinisuka Ginting menjadi pemain yang masuk generasi baru dalam tunggal putra Indonesia.

    Dia diprediksi menjadi salah satu pemain hebat sekaligus pesaing utama tunggal putra nomor satu dunia (Kento Momota).

    Bersama Momota dan dua pemain tunggal putra lainnya, Dia dinilai bisa jadi penerus “Fantastic Four” di era generasi baru kali ini.

    Banyak hal yang membuat Anthony Sinisuka Ginting layak masuk daftar tersebut karena berbekal modal bagus untuk meraih banyak gelar. Bahkan, Ginting disebut punya kemampuan untuk mengalahkan siapapun dan dalam ajang apapun.

    Hanya saja, juara Indonesia Masters 2020 tersebut masih terkendala aspek konsistensi yang sering membuatnya harus gigit jari.

    Anthony Ginting erat dikatikan memiliki rivalitas sengit dengan Kento Momota. Pertemuan mereka sudah terjadi 15 kali.

    Dari catatan di atas kertas, Anthony masih kalah jauh. Dia baru menang empat kali atas pemain kidal Jepang itu.

    anthony sinisuka ginting fokusjabar.id
    Anthony Sinisuka Ginting (foto web)

    Namun, di setiap pertandingan mereka, laga hampir selalu terjadi dalam pertarungan rubber game.

    Salah satu andalan Anthony adalah kecepatannya yang tinggi. Bahkan komentator BWF kawakan, Gillian Clark sering menyebutnya sebagai pemain paling cepat saat ini.

    Hal tersebut pun diakui salah satu mantan pelatih Momota, Kasutaka Yoshikawa yang menilai bahwa kecepatan langkah Anthony sering merepotkan Momota.

    Selain Anthony dan Momota, dua nama pemain tunggal putra lainnya yang digadang-gadang bisa suguhkan kwartet tunggal putra adalah Shi Yu Qi (Cina) dan Viktor Axelsen (Denmark).

    Pengalaman Berharga

    Tunggal putra andalan Indonesia ini meraih hasil berbeda pada dua hari pelaksanaan Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 atau Simulasi Piala Thomas dan Uber.

    Dia mengaku mendapat manfaat dan pengalaman berharga dari dua laga yang sudah dijalani tersebut. 

    Pada laga pertama, Selasa (1/9/2020), Dia memperkuat tim Garuda, kalah dari Jonatan Christie. Adapun pada laga kedua, Rabu (2/9/2020), berhasil mengalahkan pemain tim Banteng, Shesar Hiren Rhustavito, dengan skor 21-23, 21-10, 21-14.

    Pertandingan kedua tunggal putra ini berlangsung seru dari game pertama, mereka saling berkejaran angka hingga terjadi setting.

    Namun di game kedua, Shesar terpeleset dan sejak saat itu penampilannya menurun. Sebaliknya, Anthony bisa memafaatkan keadaan dan dia semakin mantap bermain di polanya.

     Prestasi

    1. Semifinalis Kejurnas 2012
    2. Juara Sirnas Surabaya 2012
    3. Juara Sirnas Bandung 2012
    4. Semifinalis World Junior Badminton Championship 2014
    5. Meraih Medali Perunggu di Youth Olympic Games 2014
    6. QF BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015
    7. Juara Badminton Asia Team Championship 2016
    8. Juara Korea open 2017
    9. Juara 1 Daihatsu Indonesia Master 2018
    10. Meraih Medali Perak Beregu Putra Asian Games 2018
    11. Meraih Medali Perak di Asian Games 2018
    12. Juara 1 HSBC Word Tour Super 1000 Victor China Open 2018
    13. Runner Up HSBC BWF world Tour Finals,Ghuanzhou-China 2019
    14. Juara Daihatsu Indonesia Open 2020

    (Bambang Fouristian/berbagai sumber)

    Berita Terbaru

    spot_img