spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    1.078 Karyawan Hotel di Kota Bandung Dapat Bantuan Sembako Kemensos

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan Sembako bagi 1.078 karyawan di 35 hotel terdampak pandemi Covid-19 di Kota Bandung, Jabar.

    Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Grace Batubara, menyerahkan bantuan secara simbolis melalui Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung di Hotel The Jayakarta Suites Jalan Ir.H Juanda Kota Bandung, Jumat (23/10/2020).

    “Minggu lalu sejumlah 1.536 paket bantuan sembako telah kami salurkan tahap awal kepada karyawan di 32 hotel di DKI Jakarta. Kali ini tahap kedua di Kota Bandung. Semoga dapat membantu meringankan beban selama pandemi,” kata Grace.

    Baca Juga: Terdampak La Nina, Kota Bandung Waspada Banjir

    Adapun paket bantuan Sembako Kemensos berupa beras premium 10 kg, minyak goreng, mie instan, sarden dan saus sambal.

    Menurutnya, saat kondisi normal industri pariwisata sangat mendorong pemasukan negara melalui devisa. Namun kini industri pariwisata pula yang menjadi sektor paling terdampak akibat pandemi.

    kota bandung fokusjabar.id
    Kemensos Salurkan Bantuan Sembako Bagi Karyawan Hotel Terdampak Pandemi Covid-19
    (FokusJabar/Yusuf Mugni)

    Manajer Umum Hotel The Jayakarta Suites Bandung, Albert Jonas mengatakan, bantuan pemerintah sangat membantu para karyawan hotel di saat pandemi. Ia berharap, pemerintah pusat dan daerah dapat bersinergi dalam upaya pemulihan sektor pariwisata.

    “Saya mewakili hotel-hotel di Bandung mengucapkan terima kasih. Bantuan pemerintah ini memberikan semangat bagi kami bahwa kami tidak sendirian,” katanya.

    Sementara itu, salah seorang karyawan Kitchen di salah satu hotel di Kota Bandung, Alfi (29), mengaku penghasilannya menurun. Hotel tempatnya bekerja terpaksa harus melakukan pengurangan jam kerja karyawan.

    “Karena jam kerja dikurangi, gaji saya juga dikurangi 50% selama pandemi. Ada yang dikurangi 30 bahkan 70 persen. Selain itu, karena ada pengurangan karyawan, saya kadang merangkap kerja di dapur juga di bagian pengamanan. Alhamdulillah ada perhatian pemerintah, kami dapat bantuan sembako Kemensos, itu sangat membantu saya dan rekan-rekan juga,” ungkap Alfi.

    Kondisi serupa juga dirasakan oleh Sansan (29), seorang resepsionis di salah satu hotel di Kota Bandung. Ia merasakan langsung bagaimana pandemi mempengaruhi okupansi hotel tempatnya bekerja yang semakin menurun.

    “Dampaknya kemudian ke materil ya. Sebulan biasanya ada 25 hari kerja, sekarang jadi dua minggu kerja saja. Tentunya gaji juga dikurangi,” katanya.

    Pada acara tersebut juga turut hadir Kepala DWP Kemensos, Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung, Kepala Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI) Abiyoso Bandung, Kepala Seksi Destinasi Pariwisata Dinsos Kota Bandung, General Manager Hotel Jayakarta Bandung, Ketua Umum IKA STP Bandung.

    Perlu diketahui, Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), sejak April 2020 lalu, ribuan hotel berhenti beroperasi di 31 provinsi di Indonesia. Tercatat empat provinsi dengan jumlah hotel terbanyak yang menghentikan operasionalnya antara lain Jawa Barat, kemudian Bali, diikuti Jawa Timur, dan juga DKI Jakarta.

    (Yusuf Mugni/Bambang)

    Berita Terbaru

    spot_img