spot_img
Kamis 18 April 2024
spot_img
More

    Hebat, Warga Pangandaran Sulap Limbah Kain Jadi Pot Bunga

    PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Salah seorang warga Dusun Sidahurip, Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jabar, memanfaatkan waktu luang di masa pandemi Covid-19 dengan kegiatan yang positif. Dia adalah Lilis Suryani.

    Lilis menyulap handuk, baju, celana maupun kain lainnya yang sudah tidak terpakai karena sudah rusak. Tidak hanya menjadi lap atau keset bahkan dibuang begitu saja, tapi menjadi barang bernilai ekonomis..

    Melalui tangan terampilnya, limbah kain disulap menjadi barang yang berguna dan bermanfaat oleh Lilis. Limbah kain dijadikan berbagai macam dan ukuran pot bunga.

    Dari kreatifitasnya menyulap limbah kain, Lilis telah menghasilkan puluhan pot bunga. Baik pot bunga berukuran kecil hingga besar.

    Lilis mengatakan, kegiatan produksi pot dari kain bekas dilakukannya untuk menghilangkan rasa jenuh saat di rumah. Apalagi dia memiliki hobi mengoleksi bunga-bunga yang ditanam dan dipajang di pekarangan rumahnya.

    “Daripada tiduran atau melamun di rumah, lebih baik memanfaatkan waktu luang untuk melakukan aktivitas seperti ini,” kata Lilis.

    \BACA JUGA: Pemda Pangandaran Gulirkan Hotana, Ini Tujuannya

    Dia mengatakan, dirinya sangat hobi mengoleksi dan menanam bunga. Hasil dari kreativitasnya tersebut, disalurkan untuk mewadahi hobi memelihara dan menanam bunga di perkarangan rumah. Bahkan beberapa diantara hasil kreatifitasnya tersebut pun dijual.

    FOKUSJabar.id Pangandaran
    Lilis Suryani warga Dusun Sidahurip, Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jabar sedang memproduksi pot bunga berbahan baku kain dan keramik bekas. (FOTO: Agus)

    “Selain untuk dipakai sendiri, pot-pot bunga yang saya buat sendiri akan dijual dengan harga relatif murah,” kata dia.

    Untuk pembuatan pot bunga, Lilis mengatakan jika dia tidak menargetkan jumlah pot bunga dalam setiap harinya. Pasalnya, kegiatannya menyulap limbah kain menjadi pot bunga tersebut tidak dilakukan rutin setiap hari.

    “Dalam sehari, jika ada bahan bakunya yaitu kain bekas dan potongan limbah keramik, paling tiga sampai lima pot saja. Untuk pengeringan sendiri, membutuhkan waktu hingga dua sampai tiga hari baru bisa di cat,” kata warga Kabupaten Pangandaran ini.

    Keahlian membuat pot bunga dari limbak kain, diakui Lilis diperoleh dengan mengikuti tutorial pembuatan pot bunga dari Youtube. Dirinya pun mencobanya mempraktekkan apa yang dilihatnya di Youtube dengan alat seadanya.

    “Saya bikin pot bunga awalnya lihat dari Youtube. Terus dipraktekan dengan alat seadanya, meski hasilnya tidak terlalu bagus ya wajar saja. Jika ada yang beli, pot kecil saya jual dengan harga Rp50 ribu per buah dan untuk ukuran besar itu Rp60 ribu per buah,” Lilis memaparkan.

    Lilis mengatakan, membuat pot dari limbah kain sebenarnya tidak terlalu sulit. Cukup dilapisi dengan semen.

    Proses pembuatannya, kain handuk bekas atau kain yang sudah tidak terpakai dilapisi dan dibasahi. Lalu dicelupkan dalam semen yang sudah dicampur dengan air kemudian dikeringkan sambil dibentuk.

    “Kalau ukuran dan motif, tergantung kita sendiri mau bagaimana modelnya. Pembuatan pot ini  hanya mengisi waktu luang, tapi ternyata bermanfaat juga. Alhamdulillah, pot bunga buatan saya sudah banyak yang beli walaupun hanya di sekitar rumah saja,” kata dia.

    (Agus/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img