spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Pandemi Bikin Kualitas Udara Jakarta meningkat Hingga 50 Persen

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Kadis Lingkungan Hidup Jakarta Andono Warih, mengatakan pandemi corona membuat kualitas udara Jakarta meningkat hingga 50 persen dibanding tahun lalu, Rabu (23/9/2020).

    Meningkatnya kualitas udara jakarta terjadi karena penurunan PM 2,5 dan juga karena warga Jakarta berkegiatan dari rumah. Mulai dari olahraga, sekolah, hingga bekerja, semua dilakukan di rumah.

    “Adanya pengurangan sumber pencemaran udara karena pandemi Covid-19 pada 2020 terlihat terjadi peningkatan kualitas udara di Jakarta. Ditandai dengan penurunan konsentrasi rerata PM 2.5 bulanan dibandingkan di 2019, yaitu mencapai 14-50 persen,” kata Andono, Rabu (23/9/2020).

    PM (Particulate Matter) 2,5 adalah partikel halus di udara yang ukurannya 2,5 mikron atau lebih kecil dari itu. Menurut studi PM 2,5 bisa mengurangi jarak pandang dan terlihat agak berkabut ketika jumlahnya tinggi.

    BACA JUGA: PBNU: Pilkada Bisa Ditunda, tapi Keselamatan Nyawa Tidak

    Di luar runganan, PM 2,5 berasal dari asap mobil, truk, dan bus. Segala sesuatu yang melibatkan pembakaran bahan bakar, seperti kayu dan minyak, adalah sumber dari PM 2,5.

    Andono mengatakan, selain kondisi pandemi, penurunan PM 2,5 juga disebabkan karena adanya komitmen Pemprov DKI dalam mengatur emisi gas buang untuk memperbaiki kwalitas udara jakarta .

    “Pemprov telah mengesahkan Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2020 Tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor, dan saat ini kami DLH (Dinas Lingkungan Hidup) sedang menyelesaikan revisi terkait baku mutu emisi sumber tidak bergerak dan revisi indeks tanda pencemaran udara atau ISPU dengan memasukkan parameter PM 2.5 dalam perhitungannya,” kata Andono.

    (Agung)

     

    Berita Terbaru

    spot_img