BANJAR,FOKUSJabar.id: Pemerintahan Kota Banjar menggunakan alat Polymerase Chain Reaktion (PCR) Portable untuk mempercepat pemeriksaan sample spesimen uji usap atau Swab Test dalam waktu 45 menit.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Banjar dr. Agus Budiana mengatakan, dengan menggunakan alat tersebut kinerja yang dilakukan saat pemeriksaan swab test akan lebih cepat dan menunjang.
Menurutnya PCR ini dalam sekali pemeriksaan, bisa mengambil sebanyak delapan sample spesimen per jam serta hanya membutuhkan waktu 45 menit untuk menunggu hasilnya keluar.
“Alat PCR ini merupakan bantuan dari Pemerintahan Provinsi Jawa barat dan hanya diberi satu unit saja, namun alat tersebut dapat menunjang kinerja kami, dengan lebih cepat dan tidak kalah akurat hasilnya terlebih saat melakukan tracking pasien positif itu betul-betul membantu,” kata dia saat dihubungi Rabu (2/8/2020).
BACA JUGA: Polres Banjar Tangkap Mang Cebu
PCR sudah diterima oleh pemerintah kota Banjar, Minggu 30 Agustus lalu, Tim Kesehatan kota Banjar tinggal menggunakan PCR tersebut untuk melakuka Tes Covid-19 kedepan.
“Alat polymerase chain reaktion (PCR) portable tersebut sangat bagus dan mendukung jika untuk melakukan tracking, Karena dengan hasil nya yang tidak kalah akurat, di tambah dengan waktu empat puluh lima menit saja bisa langsung keluar,” kata dr.Agus.
Lebih lanjut,dr.Agus menyebutkan Meskipun alat tersebut sudah diterima namun belum diterapkan karena cara penggunaanya masih menunggu pelatihan teknis dari pemerintah provinsi Jawa Barat.
“Untuk penggunaan dan operasional nya, kita masih menunggu pelatihan teknis dan arahan dari pemerintah provinsi,” katanya.
Kendati demikian Dr.Agus mengarapkan dengan adanya bantuan alat pemeriksaan sample spesimen uji usap atau Swab Test tersebut bisa membantu dan memoercepat penanganan penyebaran Covid-19 di Kota Banjar.
“Kami mengharapkan alat tersebut dapat membantu untuk percepatan penanggulangan Covid-19, dengan kelebihan alat tersebut dapat mengeluarkan hasil dalam waktu empat puluh lima menit saja,” katanya.
(Budiana/Antik)
