spot_img
Jumat 4 Oktober 2024
spot_img
More

    Pernikahan Lantatur, Solusi Resepsi di Tengah Pandemi

    BEKASI,FOKUSJabar.id: Konsep pernikahan lantatur (drive thru) menjadi solusi bagi para pasangan pengantin yang hendak menggelar resepsi atau hajatan di tengah pandemi Covid-19. Konsep ini dianggap lebih aman jika dibandingkan prosesi pernikahan era normal baru lainnya.

    “Tamu tidak boleh turun dari kendaraan, hanya boleh membuka kaca mobil ataupun kaca helm bagi motor. Jadi secara kontak fisik, konsep pernikahan ini sangat minim, bahkan tidak ada,” kata pemilik Gakha Wedding Services Khais Akbar di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).

    Khais telah menekuni bisnis meramu konsep pernikahan sejak 2015. Pandemi Covid-19 yang berlangsung setengah tahun telah memaksa orang-orang berdiam di rumah sehingga kondisi tersebut membuat bisnisnya terpuruk.

    Ketika kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai dilonggarkan, pemerintah dan orang-orang dapat kembali beraktivitas di luar rumah. Pesanan pernikahan lantatur pun datang dengan tamu undangan lebih dari 2.000 orang.

    fokusjabar.id konsep pernikahan lantatur
    Pelaksanaan resepsi pernikahan di tengah pandemi Covid-19. (FOTO: WEB)

    Tantangan yang harus dilewati adalah bagaimana menggelar resepsi pernikahan yang dapat dihadiri banyak tamu, namun tetap aman.

    “Saya lantas mencari tahu tentang wedding drive thru dari internet, ternyata ada banyak di Malaysia dan Singapura,” kata Khais.

    Persiapan pertama yang dilakukan adalah survei lokasi yang kelak akan dijadikan sebagai tempat resepsi. Kemudian tahap selanjutnya adalah mematangkan konsep pernikahan.

    Total waktu persiapan dari awal sampai akhir bisa mencapai satu bulan. Pasalnya, pemilik hajat belum mengetahui konsep pernikahan lantatur tersebut.

    “Kami kenalkan tentang konsep itu, lalu mereka sepakat,” ujar Khais.

    BACA JUGA: Rentetan Gempa Bumi Di Sumba Tak Berpotensi Tsunami

    Para tamu undangan yang datang, langsung dicatat data dirinya. Kemudian suhu tubuh mereka diperiksa, lalu diberikan cairan penyanitasi tangan. Mereka pun diminta memakai masker meski berada di dalam kendaraan.

    Saat kendaraan menuju pelaminan, tamu memberi salam namaste (yang biasa dikenal dalam olahraga yoga) sebagai pengganti berjabat tangan. Mereka tidak diperkenankan turun dari kendaraan, tetapi hanya diperbolehkan membuka kaca jendela mobil dan kaca helm, lalu berfoto bersama kendaraan dan pasangan pengantin.

    fokusjabar.id konsep pernihakan lantatur
    Pernikahan lantatur atau drive thru menjadi solusi resepsi ditengah pendemi Covid-19. (FOTO: WEB)

    Biaya pernikahan lantatur yang dijalankan Khais lengkap dengan sewa lapangan terbuka, makanan, musik, tenda, hingga souvernir dapat mencapai Rp100 juta.

    Sementara penggunaan jasa weeding services, Karim mengaku telah membicarakan konsep pernikahan lantatur sejak beberapa bulan lalu.

    “Kami memadukan antara pernikahan konvensional dengan drive thru yang ada di perusahaan-perusahaan pelayanan mandiri (self-service),” kata Karim.

    Pandemi membuat dia harus memadukan momen bahagia pernikahan dengan kesedihan karena tidak bisa dekat dengan keluarga dan teman.

    “Kami tidak melupakan itu, makanya resepsi pernikahan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan konsep drive thru,” kata dia.

    Meskipun para tamu undangan tidak diperkenankan turun dari kendaraan, namun momen pernikahan tetaplah berkesan. Konsep pernikahan lantatur merupakan solusi menggelar resepsi hajatan meski di tengah pandemi Covid-19.

    Akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang terjadi sejak awal tahun serta penerapan PSBB selama hampir tiga bulan di DKI Jakarta, Asosiasi Pengusaha Pernikahan dan Gaun Indonesia (APPGINDO) mengaku kehilangan sekitar Rp300 milyar per bulan akibat tak adanya resepsi. Pihak asosiasi pun mengharapkan resepsi pernikahan diizinkan kembali dengan penerapan protokol kesehatan.

    (Ageng/ANT)

    Berita Terbaru

    spot_img