spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    IPDN Siap Bantu Permasalahan Pemerintahan Desa di Garut

    GARUT,FOKUSJabar.id: Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) siap menerjunkan praja untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah administrasi pemerintahan desa di pelosok Kabupaten Garut, Jawa Barat melalui program Bhakti Karya Praja (BKP). Melalui program tersebut, diharapkan tertib administrasi dan pelayanan publik di pemerintah desa lebih maksimal.

    “Kita ingin program itu betul-betul terencana, seperti menyelesaikan masalah di kabupaten, pemerintahan desa dan masyarakat yang harus tuntas serta berkesinambungan,” kata Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat IPDN Halilul Khairi dalam pertemuan dengan Bupati Garut Rudy Gunawan di Pendopo Garut, Selasa (4/8/2020).

    Pemilihan Kabupaten Garut sebagai lokasi BKP karena daerahnya mudah dijangkau dari Kampus IPDN di Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Selain bisa mengefisienkan waktu dan biaya.

    BACA JUGA: KPU Cianjur Targetkan Peningkatan Partisipasi Pemilih Pilkada 2020

    Tak hanya itu, Kabupaten Garut pun merupakan daerah yang cukup besar dan perlu pembinaan dalam hal administrasi desa. Terutama di daerah terpencil.

    “Di daerah ini masih banyak masalah yang belum terselesaikan dalam hal administrasi desa apalagi di pelosok terpencil masih perlu pembinaan,” ujar Halilul.

    Rencananya, program BKP akan dilaksanakan pada April 2021 dengan tahap awal menentukan lokasi yang dinilai butuh pembinaan. Pertemuan dengan Bupati Garut pun membahas berbagai persoalan dan program lain yang berkelanjutan untuk membangun Pemkab Garut.

    “Kita ingin ke depan membangun sistem yang berkesinambungan,” ujar dia menambahkan.

    Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan terima kasih kepada IPDN yang telah memilih Kabupaten Garut sebagai lokasi kegiatan praktik lapangan atau program BKP ini. Melalui program tersebut, diharapkan bisa mendorong desa di Garut lebih berkembang dan tertib administrasi.

    “Bukan saja kita datang sebentar lantas bersih-bersih, terus bikin papan desa saja, tetapi misalnya ada masalah data desa yang tidak pernah update itu harus bisa selesaikan, sehingga ke depan desa bisa update terus, nanti kita bantu sistem IT-nya,” kata Bupati.

    (Ageng/ANT)

    Berita Terbaru

    spot_img