spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Waspada! Jabar Paling Aktif Gempa di Pulau Jawa

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, Provinsi Jawa Barat (Jabar) tercatat sebagai daerah yang paling aktif kejadian gempa bumi di Pulau Jawa selama dua tahun terakhir ini. 

    “Berdasarkan data sebaran akitivitas gempa di Pulau Jawa sejak 2019, Provinsi Jawa Barat merupakan kawasan dengan aktivitas seismisitas paling aktif,” kata Daryono di Jakarta, Rabu (21/7/2020).

    Menurut dia, aktivitas gempa di Jawa Barat tidak hanya terjadi di zona megathrust tetapi frekuensi aktivitas gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif juga sangat tinggi.

    Baca Juga: Gempa di Jepara Tak Berpotensi Tsunami

    Data BMKG menunjukkan sejak Januari 2020 hingga saat ini sudah terjadi lebih dari 35 aktivitas gempa di Jawa Barat dan Banten yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat.

    “Dengan meningkatnya aktivitas gempa bumi, maka warga Jabar sepatutnya perlu untuk selalu  waspada. Warga harus memahami cara selamat saat terjadi gempa,” kata dia.

    Aktivitas gempa sebenarnya tidak membunuh dan melukai, tetapi rumah tembok dengan struktur lemah dapat roboh dan menimpa penghuninya.

    Sebagai informasi, Selasa (21/7/2020) pukul 20.21 WIB wilayah Sukabumi Jawa Barat diguncang gempa magnitudo 2,8. Episenter terletak pada koordinat 7,02 LS dan 106,96 BT tepatnya di darat pada jarak 10 kilometer arah tenggara Kota Sukabumi pada kedalaman 9 kilometer.

    Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) di zona Sesar Cimandiri.

    Wilayah Sukabumi dan Lebak dalam beberapa tahun terakhir memang mengalami peningkatan aktivitas gempa bumi.

    “Karena wilayah Sukabumi dan Lebak adalah daerah rawan gempa maka wajib membangun bangunan tahan gempa,” katanya.

    Jika ada warga yang belum mampu membangun rumah tahan gempa dengan struktur yang kuat, maka ada pilihan lain yaitu membangun rumah dari bahan ringan seperti kayu dan bambu yang didisain menarik.

    (Bambang/Ant)

    Berita Terbaru

    spot_img