spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Wali Kota Bandung Pastikan PPDB 2020 Lancar

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung Oded M Danial memastikan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 berjalan sesuai aturan dan menghadirkan keadilan di tengah masyarakat. 

    Untuk memastikan hal itu, Oded mendatangai SDN 132 Cihaurgeulis, SMPN 16, dan SDN 043 Cimuncang yang juga terdapat sekolah rintisan, yakni SMPN 61.

    “Saya sengaja ingin melihat PPDB di Kota Bandung dan memastikan berjalan baik dan benar. Alhamdulillah tadi sudah melihat di lapangan, sampai hari ini belum ada pengaduan masyarakat yang signifikan,” kata Oded seusai pemantauan di SDN 043 Cimuncang Kota Bandung, Jawa Barat Kamis (18/6/2020).

    BACA JUGA : PPDB 2020, Orangtua Siswa Terdampak Covid-19 Bisa Daftar Jalur Afirmasi

    Meski begitu, pihaknya meminta kepada pihak panitia sekolah agar tetap memberikan pelayanan optimal. Dengan nihilnya pengaduan dari masyarakat, dia berharap bisa menjadi tolok ukur bahwa proses PPDB sudah dilaksanakan dengan baik. Sekaligus menunaikan kewajiban Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk memberikan layanan pendidikan terbaik bagi masyarakat.

    “Saya berharap tidak ada lagi riak-riak pengaduan dari masyarakat. Mudah-mudahan ini menjadi indikator dan bisa bisa zero pengaduan,” kata Oded.

    Oded meminta pihak sekolah tidak menerima ‘titipan’ peserta didik. Panitia dilarang memberi ruang kepada siapapun, sehingga berpeluang menyalahi aturan PPDB. 

    “Mari kita kelola Kota Bandung ini dari pembangunan apapun, termasuk kebijakan PDB dengan dua cara, yakni menghadirkan rasa keadilan dan menaati aturan,” kata dia. 

    Sementara itu, Kepala SDN 043 Cimuncang Didi Junaedi mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan panitia PPDB berserta Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) untuk memberikan informasi secara menyeluruh.

    Dengan begitu, masyarakat yang kurang paham bisa datang langsung ke sekolah untuk memperoleh bimbingan. Petugas PPID akan memberkan penjelasan segala permasalahan PPDB. Pihaknya juga menyiagakan panitia PPDB untuk bisa menuntaskan sejumlah kendala melalui layanan telepon.

    “Kami akan berupaya keras untuk bisa menampung peserta didik dari lingkungan terdekat. Kami pun selalu berkoordinasi dengan Disdik untuk beragam temuan guna menghindari kesalahan proses PPDB,” kata Didi. 

    Misalakan saat kuota tutup ada 2 atau 4 orang yang tidak diterima, padahal anak di sekitar sini. Kami akan berkoordinasi dengan dinas. Akan dikondisikan jika memang benar-benar warga di sini dan tidak mampu. Itu yang harus kita selamatkan. Kami berkewajiban menyelamatkan selama ada komunikasi yang baik,” kata dia menambahkan.  

    (Yusuf Mugni/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img