MADIUN, FOKUSJabar.id: Hasil rapid test atau tes cepat deteksi virus corona (Covid-19) terhadap karyawan pabrik rokok PT Digdaya Mulia Abadi (DMA) mitra PT HM Sampoerna di wilayah setempat, diketahui non reaktif atau negatif.
“Mengenai hasil rapid test terhadap ratusan karyawan pada Rabu (27/5/2020), seluruhnya menunjukkan non-reaktif atau negatif,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi, Sabtu (30/5/2020).
Mashudi menuturkan, rapid test dilakukan terhadap 895 orang. Hasil rapid test yang menyatakan seluruhnya negatif Covid-19 sekaligus menjawab kekhawatiran akan munculnya klaster baru dari PT DMA setelah salah satu karyawan PT DMA dinyatakan positif terpapar Covid-19.
BACA JUGA: RSHS Buka Kembali Layanan non-Covid-19
Pasien tersebut merupakan warga Kelurahan Patihan, Kota Madiun, yang saat ini menjalani perawatan di RSUD dr Soedono Madiun.
Untuk mengatisipasi penyebaran virus corona di pabrik rokok tersebut, Forkopimda Kabupaten Madiun telah menyepakati ratusan pegawai di PT DMA untuk diliburkan selama tujuh hari.
Selama libur, gedung pabrik dan kantor disemprot disinfektan oleh anggota BPBD Kabupaten Madiun pada Kamis (29/5/2020). Selain itu, dilakukan penyisiran seluruh personel perusahaan.
Sesuai kesepakatan dengan pihak PT DMA, kegiatan penyemprotan disinfektan akan kembali dilaksanakan pada Selasa (2/6/2020) depan. Selama diliburkan, karyawan tetap mendapatkan haknya.
Selain itu, Pemkab berencaana melakukan rapid test tahap kedua setelah karyawan diliburkan. Pihaknya berharap, hasil tes cepat yang kedua pun negatif seperti yang pertama.
(ars/ant)
