spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    Jabar Waspada Gelombang Kedua Covid-19

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menguatkan koordinasi untuk mewaspadai gelombang kedua penyebaran Covid-19, Rabu (13/5/2020).

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar, Berli Hamdani mengatakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) berpotensi membawa Covid-19.

    “Kita akan menerapkan protokol kesehatan bagi PPLN, mulai dari Bandara Soekarno-Hatta, isolasi di BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Jabar, ‘rapid test’ (tes cepat), tes swab, dan berkoordinasi dengan gugus tugas kabupaten/kota,” katanya.

    “Kalau terjadi positif swab kita berikan tata laksana kasus COVID-19 sesuai prosedur. Kalau tidak ada gejala bisa menjalankan isolasi di BPSDM atau isolasi di rumah sakit kalau ada gejala, di 105 RS rujukan yang sudah ditetapkan Gubernur Jawa Barat,” ujar dia.

    BACA JUGA: Warga Terdampak Covid-19 Segera Dapat Bantuan Pemprov dan Pemkot Bandung

    Protokol kesehatan akan diterapkan kepada pekerja migran Indonesia asal Jabar yang mengalami repatriasi. Sejak 1 Januari-11 Mei 2020, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinakertrans) Jabar mencatat 5.320 pekerja migran asal Jabar menjalani pemulangan.

    Berdasarkan catatan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), 34.300 pekerja migran dari 54 negara akan kembali ke Tanah Air pada Mei-Juni 2020. Sebelumnya, pada Januari sampai 4 Mei 2020, tercatat 126.742 pekerja migran Indonesia dipulangkan.

    “Kita sudah menyiapkan tim untuk melakukan penjemputan, berkoordinasi dengan pihak Bandara Soekarno-Hatta, sehingga PPLN dan pekerja migran yang mengalami repatriasi akan menjalani protokol kesehatan yang ketat,” kata Berli.

    Sejak dalam pesawat, katanya, mereka sudah diberi informasi mengenai prosedur apa saja yang akan dijalani sesampai di Tanah Air.

    Berdasarkan data Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) pada Rabu, pukul 19.00 WIB, tercatat 237 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh, 1.556 terkonfirmasi positif, dan 98 pasien meninggal dunia.

    (Agung/Antr)

    Berita Terbaru

    spot_img