BANJAR, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar mulai mendistribusikan Jaring Pengaman Sosial (JPS) ke desa dan kelurahan, Rabu (6/5/2020). Bantuan JPS ini berupa paket beras sebanyak 20 kg dan uang sebesar Rp150 ribu per kepala keluarga (KK) dengan sumber anggaran dari APBD Kota Banjar.
Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih mengatakan, bantuan yang didistribusikan merupakan bantuan tahap pertama. Bantuan didistribusikan ke kelurahan dan desa yang kemudian didistribusikan ke RT.
“RT akan langsung mendistrisbusikan ke warga. Bantuan JPS tahap pertama ini untuk 8.531 KK,” ujar Ade Uu usai launching distribusi bantuan JPS di pendopo Kota Banjar, Rabu (6/5/2020).
BACA JUGA: Walikota Tasikmalaya: Jika Melanggar PSBB Akan Diproses Hukum
Kata Ade, bantuan yang diberikan untuk warga ini berupa beras dan uang. Untuk bantuan uang tunai akan ditransfer Pemkot Banjar ke rekening khusus JPS yang dibuat setiap desa dan kelurahan. Pemkot Banjar pun menganggarkan biaya distribusi sebesar Rp200 per/kg.
Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana menambahkan, data penerima bantuan JPS tahap pertama merupakan hasil verifikasi dan pemutakhiran desa dan kelurahan. Sebelumnya, pihaknya sudah memerintahkan kepala desa dan lurah untuk melibatkan RT dan RW melakukan pengecekan data penerima.
“RT dan RW dilibatkan untuk pengecekan data agar tidak ada tumpang tindih dengan bantuan lain. Baik dari pusat maupun provinsi,” ujar Nana.
Untuk bantuan JPS, APBD Kota Banjar mengalokasikan sebesar Rp9,6 milyar. Untuk refocusing anggaran tahap kedua, kemungkinan bertambah dua kali lipat dari refocusing pertama.
“Untuk refocusing kedua akan bertambah karena semua anggaran OPD dipangkas hingga 50 persen,” tegasnya.
Launching distribusi bantuan JPS dari APBD Kota Banjar tahap pertama di Pendopo Wali Kota Banjar dihadiri Kepolres Banjar, Dandim 0613 Ciamis, serta Kajari Kota Banjar.
(Agus/ars)
