CIAMIS, FOKUSJabar.id: Sebagian besar warga Ciamis mengetahui terdapat tiga tempat peribadatan yang berbeda. Yakni, Masjid (Islam), Kelenteng Hok Tek Bio (Konghucu) dan Gereja (Katolik) yang berlokasi di kawasan Jalan Ampera, Kecamatan/Kabupaten Ciamis, Jawa barat.
Kehidupan masyarakat di kawasan tersebut mencerminkan bagaimana seharusnya umat beragama saling menghargai satu sama lain.
Sudah menjadi sebuah tradisi yang dipertahankan, dikala bulan Suci Ramadhan di kawasan tersebut nampak terlihat lengang dan sepi. Tidak seperti hari-hari biasanya yang selalu ramai.
BACA JUGA : Duh! Kesadaran Masyarakat Garut Kenakan Masker Masih Rendah
Salah satu warga sekitar Ampera, Tito menuturkan, kerukunan dan saling menghargai memang sudah menjadi tradisi turun temurun. Di sini semua ikut serta saling mendukung dan menghargai setiap hari raya dan hari-hari penting bagi setiap agama masing-masing.
“Khususnya di bulan Ramadan, saya sebagai umat muslim merasa sangat dihargai dengan toleransi yang diberikan warga pemeluk agama Kristen dan Konghucu dengan tidak membuka tempat makan pada siang hari. Istilahnya mereka menghargai kita yang dalam keadaan berpuasa dengan tidak melakukan hal-hal yang dapat memakruhkan dan membatalkan puasa,” ungkapnya, Rabu (29/4/2020).
Sama halnya dengan hari-hari besar Agama lainya, semua saling menghargai dengan tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak keimanan masing-masing, dan saling mendukung dalam hal positif di Kehidupan.
” Kita dari kecil diajarkan oleh orangtua kita untuk saling menghargai keyakinan ketiak beranjak dewas. Dari kecilpun kita bermain dengan teman yang berbeda agama dan saling menghargai tanpa mengganggu pertemanan dan hidup berdampingan sampai sama-sama dewasa sekarang,” ungkap Tito.
(Riza M Irfansyah/Bam’s)
