Senin 9 Desember 2024

Pasien Positif Covid-19 yang Sembuh Meningkat

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Perkembangan pandemi virus corona (Covid-19) di Jabar mulai membaik, pasalnya jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh mencapai 75 orang, hingga Selasa (21/4/2020).

Dari data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar), Senin (20/4/2020) lalu, pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 45 orang.

Kendati demikian, pasien yang meninggal pun bertamabah, dalam kurun waktu dari Senin hingga Selasa ada tiga orang dinyatakan meninggal, hari sebelumnya meninggal 52 orang sedangkan hari ini menjadi 68 orang.

Baca juga: Industri yang Beroperasi Harus Punya Sertifikat Bebas COVID-19

Kemudian pada jumlah pasien yang terkonfirmasi positif juga bertambah, saat ini mencapai 756 bertamabah yang sebanyak 696.

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 3.697 orang, dimana 2.038 orang diantaranya telah selesai menjalani pengawasan dan 1.659 sisanya masih dalam pengawasan.

Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 35.914 orang dimana 25.493 telah selesai menjalani pemantauan dan 10.421 sisanya masih dalam pemantauan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Berli Hamdani mengaku bersyukur atas terus bertambahnya pasien positif virus corona yang sembuh di Jabar.

Menurut Berli, kesembuhan pasien juga tak lepas dari kerja keras para tenaga medis dan obat-obatan yang dikonsumsi para pasien.

Meski obat-obatan yang diterima Dinkes Jabar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jumlahnya baru sebagian, namun terbukti banyak pasien yang sembuh setelah mengonsumsi obat-obatan tersebut.

“Obat-obatan yang sudah diterima meliputi oseltamivir, multivitamin, vitamin C dosis tinggi, dan pil kina. Dengan obat-obatan itulah banyak dari penderita di Jabar alhamdulillah sembuh. Itu bukti, selain daya tahan tubuh, juga dari obat-obatan dan multivitamin yang diberikan kepada penderita terkonfimasi positif,” ucap Berli.

Puncak Penyebaran Covid-19 Diprediksi 22-29 April 2020

Kemudian Berli menjelaskan, pihaknya juga memprediksi bahwa penyebaran COVID-19 di Provinsi Jabar akan terjadi mulai 22 April hingga 29 Mei 2020 mendatang. Prediksi tersebut di antaranya mengacu pada trend kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Jabar yang hingga kini jumlahnya terus meningkat.

“Puncaknya 22 April sampai 29 Mei. Sekarang bukan dalam kondisi puncakz jadi kita harus tetap waspada dan ini juga dibutuhkan kerja sama semua, terutama dari masyarkat,” katanya.

Menurut Berli, beraktivitas di dalam rumah menjadi kegiatan yang sangat penting di masa puncak penyebaran virus corona.

Mengingat puncak penyebaran virus corona diprediksi terjadi bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, dia berharap, seluruh pihak tidak melakukan kegiatan yang cenderung menimbulkan kerumunan massa.

“Apalagi di bulan puasa banyak sekali kegiatan yang biasanya berkumpul secara massal. Harus kita kurangi dan batasi, beraktivitas di rumah saja,” tuturnya.

(As)

Berita Terbaru

spot_img