BANDUNG, FOKUSJabar.id : Mulai bulan April 2020 manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) akan memangkas gaji pemain Persib Bandung sebesar 75 persen. Pemain hanya akan mendapatkan gajis 25 persen dari nilai kontrak sesuai anjuran PSSI.
Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar, PSSI memberikan arahan tim peserta Liga 1 dan Liga 2 dapat melakukan perubahan kontrak kerja yang telah disepakati atau ditandatangani antara klub dan pemain, pelatih dan offical atas kewajiban pembayaran gaji bulan Maret, April, Mei dan Juni 2020 yang akan dibayarkan maksimal 25 persen dari kewajiban yang tertera di dalam kontrak kerja.
Selain itu, PSSI menetapkan bulan Maret, April, Mei, dan Juni 2020 adalah status keadaan tertentu darurat bencana terkait penyebaran virus corona atau covid-19 di Indonesia. Dan kompetisi Liga 1 2020 juga dihentikan sementara.
Baca juga: Dampak Covid-19, Liga 1 2020 Dihentikan
“Ini kan kebijakan dari PT mengambil keputusan karena sesuai anjuran PSSI. Kalau Persib dibedakan dengan yang lain, pasti nanti jadi kecemburuan dan jadi permasalahan. Takutnya kena sanksi dari PSSI atau bagaimana. Makannya ikuti dulu saja aturan,” kata Umuh, Rabu (8/4/2020).
Umuh menambahkan, meski kompetisi dihentikan sementara dan aktivitas tim diliburkan. Namun, manajemen enggan memangkas gaji pemain lebih dari 75 persen. Pasalnya, jumlah bayaran 25 persen dinilai sudah cukup tepat.
“Kalau dia 10 persen berarti dia tidak mengikuti aturan dan tidak manusiawi kalau 10 persen. Ini pun juga keputusan PSSI yang harus 25 persen jadi ikuti saja dulu,” ujarnya.
Sementara itu, aktivitas Persib diliburkan sejak Selasa (24/3/2020) sebelumnya tim kebanggaan Bobotoh berhasil meraih kemenangan di tiga pertandingan Liga 1 2020 menghadapi Persela Lamongan, Arema FC dan PSS Sleman.
(Arif/As)
