BANDUNG, FOKUSJabar.id: Untuk menentukan waktu awal masuknya bulan suci Ramadhan 1441 H/2020 M, Kementerian Agama (Kemenag) berencana menggelar sidang Isbat pada 23 April 2020 mendatang.
Sidang isbat kali ini akan berbeda dari biasanya. Sidang akan digelar dengan memanfaatkan sambungan komunikasi jarak jauh atau video konferensi.
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin mengatakan, sidang Isbat dengan video konferensi menjadi bagian upaya Kemenag dalam mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Isbat awal Ramadan akan kita gelar dengan kehadiran peserta yang terbatas, selebihnya secara video konferensi,” terang Kamaruddin Amin, Senin (6/4/2020).
Menurutnya, hanya sebagian peserta yang dihadirkan ke kantor. Yakni perwakilan MUI, DPR, dan Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama, Cecep Nurwendaya. Untuk pejabat eselon I dan II yang diundang pun hanya dari Ditjen Bimas Islam saja. Undangan lainnya bisa mengikuti malalui saluran komunikasi dalam jaringan (daring) yang akan disiapkan tim Kemenag.
“Sidang Isbat dimulai sebelum magrib, diawali paparan posisi hilal awal Ramadan 1441 H oleh Cecep Nurwendaya,” kata Kamaruddin.
“Setelah Magrib di Jakarta, sidang penetapan digelar tertutup. Hasil sidang diumumkan oleh Menag Fachrul melalui jumpa pers,” sambungnya.
Kamaruddin menambahkan, pihaknya sedang mengkaji kemungkinan melakukan video konferensi pers juga sehingga tim media bisa mengikutinya dari kantor masing-masing.
(Asep/ars)
