spot_img
Kamis 18 April 2024
spot_img
More

    Warga Terpapar Covid-19 di Kota Sukabumi Meningkat

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengatakan, Kota Sukabumi sementara ini mengalami lonjakan yang signifikan terkait penyebaran virus Corona (covid-19).Hal itu diketahui berdasarkan hasil rapid tes yang sudah dilakukan di seluruh kabupaten/kota di Jawa barat.

    “Paling besar di Kota Sukabumi,” kata Emil di Bandung, Senin (30/3/2020).

    Sebelumnya Emil memprediksi bahwa lonjakan warga terpapar Covid-19 akan banyak ditemukan di Bekasi dan Depok. Ternyata dari hasil tes justru Kota Sukabumi. Pihaknya bersama Pemkot Sukabumi sudah mengambil langkah-langkah pencegahan agar penyebaran tidak semakin meluas.

    “Kami sudah perintahkan untuk melakukan tindakan-tindakan,” kata dia.

    Baca juga: Jabar gelar Rapid tes

    Emil pun kembali mengingatkan warganya yang berada di perkotaan, seperti Jabodetabek dan Bandung Raya agar tidak kembali ke kampung halaman.

    Imbauan ini, kata dia, berlaku untuk beberapa pekan ke depan, termasuk menjelang Idul Fitri 2020.

    Langkah tersebut penting untuk menekan penyebaran Covid-19 yang saat ini melanda dunia.

    “Jadi warga yang ada di Jabodetabek khususnya Jakarta, sebaiknya tidak mudik,” kata Emil.

    Bahkan jika tetap akan pulang kampung, protokol penanganan Covid-19 harus diikuti, terutama untuk mengisolasi diri selama 14 hari, dan statusnya ODP. Selain itu, aparat kepolisian pun akan memberikan tindakan hukum.

    Lebih lanjut Emil mengatakan, warga Jabar yang tidak bisa pulang kampung, terutama warga tidak mampu, tidak perlu khawatir karena pemerintah akan menjamin kebutuhan hidup selama berada di perantauan.

    “Untuk perantau di Jakarta, hajat hidup akan dijamin Pemprov DKI (Jakarta) dan pusat,” kata dia.

    Jika masih kurang, Emil memastikan Pemprov Jabar akan memberi bantuan agar tidak ada alasan pulang kampung karena kekurangan.

    Kaitannya dengan bantuan untuk warga rawan miskin terdampak pandemi Covid-19, Emil memastikan pihaknya tengah mendata siapa saja yang berhak mendapatkannya.

    “Sedang dipersiapkan jumlahnya, mudah-mudahan minggu ini selesai, ketemu orang-orang kategori rawan miskin,” kata dia.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img