spot_img
Senin 6 Mei 2024
spot_img
More

    Pemkot Bandung Salurkan Rp3 Milyar untuk Terdampak Covid-19

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menyalurkan dana Rp3 milyar dalam bentuk kebutuhan pokok kepada warga rentan terdampak Covid-19.

    Dana Rp3 milyar itu, Rp2 milyarnya berasal dari bantuan tidak terduga (APBD) dan Rp1 milyar dari Dinas Pedagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung.

    “Dari APBD ada biaya tak terduga Rp2 milyar untuk sembako dan sedang disusun komoditas apa saja dan sasarannya mana. Jangan sampai sasaran itu lagi itu lagi,” kata Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah di Pendopo Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (30/3/2020).

    Sedangkan Rp1 milyar dari Disdagin adalah dana subsidi yang bisa digunakan menjelang bulan Ramdhan. Namun karena kondisi saat ini, maka dana itu dikucurkan.

    Kaitannya dengan data yang rentan terdampak ekonomi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinsos dan pnanggulangan kemiskinan Kota Bandung serta pihak kecamatan. Dengan begitu, penyaluran sembako nanti tidak salah sasaran.

    baca juga: Pemkot Bandung Siapkan 23 ribu Paket Sembako

    Elly mengatakan bahwa penyaluran sembako yang bersumber dari dana Rp3 milyar itu tidak akan didistribusikan bersamaan agar tidak terjadi salah sasaran. Artinya, saat ini sembako yang bagi warga yang rentan terdampak ekonomi akibat covid-19 berasal dari donatur-donatur yang dikumpulkan di posko bantuan.

    “Kami diperintahkan Kamis kemarin, ada tiga dinas Disdagin, Dispangtan dan Dinsosnangkis merumuskan proposal uang Rp 2 miliar sembako jenis apa saja, sasarannya berapa banyak,”kata Elly.

    Pihaknya pun sudah mengumpulkan seluruh ritel modern di Kota Bandung untuk mengetahui berapa banyak stok kebutuhan pokok yang dimiliki dan bertahan berapa lama. Data tersebut masih dalam proses rekap. Sedangkan harga sejumlah bahan pokok relatif stabil.

    “Harga relatif stabil. Gula pasir HET (harga eceran tertinggi) Rp12.500, di supermarket sama,” kata Elly.

    Elly menambahkan, sebagian pelaku ritel meminta kemudahan agar distribusi barang kebutuhan pokok dari distributor bisa dilakukan pada ruas-ruas jalan yang ditutup.

    “Saya akan sampaikan ke sekda mohon ada kebijakan distribusi barang, untuk jalur distribusi mudah mudahan diizinkan (dijalur yang ditutup),” kata dia.

    (Yusuf Mugni/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img