CIAMIS, FOKUSJabar.id: Kendaraan roda dua Honda Win 100 CC, yang sempat digunakan kendaraan dinas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Bank BRI, kepala desa dan motor pos pengirim surat pada tahun 90an kini menjadi motor yang dilirik oleh kalangan muda.
Motor 4 tax pabrikan jepang tersebut belakangan ini buruan pemuda penggemar dan kolektor sepada motor, paslanya motor motor tersebut diyakini ketaggungan di semua meda, irit dan juga praktis.
“Motor win itu unik, bensin irit ramping dan cocok di gunakan di medan apapun,” kata pemilik Honda Win Faisal Fajril Fauji.
Motor yang pertama diluncurkan tahun 1984 dengan desainer asli orang Indonesia itu kini miliki harga jual yang cukup tinggi, Kata Faisal, harganya bisa mencapai Rp10 juta sampai Rp15 juta tergantung kondisi motor dan tahun pembuatan. Bahkan kata dia, sempat ada yang membeli Honda Win hingga Rp50 Juta.
Baca juga: Berikut 10 Helm Motor Terbaik di Tahun 2020
“Harganya emang cukup tinggi apalagi jika motor itu berada dalam kondisi jarak temuh 0 km dan tipe yang langka dan original,” ucap Faisal.
Faisal mengatakan, semakin banyaknya orang yang menggemari Honda Win di Ciamis kini berdiri dua komunitas Honda Win, bahkan anggotanya cukup banyak di satu komunitas saja bisa mencapai 27 sampai 35 orang. Terlebih kata dia, suku canda serta perawatan motor antik tersebut masih mudah didapat.
“Di kalangan era otomotif sekarang ini motor bisa menjadi motor antik, pada masa motor tersebut selalu di gunakan oleh pemerintahan untuk berkeliling desa,” tuturnya.
Hal senada dikatakan penggemar motor Honda Win Jeje, kata dia, Honda Win banyak memiliki banyak keunggulan, dengan body yang panjang dan irit sehingga sangat nyaman digunakan untuk bekerndara jarak jauh.
“Apalagi kalau Honda Win tahun 1984 hingga tahun 1998 itu masih asli pabrikan Jepang, sehingga mesinnya sangat badel serta kontruksinya sangat kokoh,” ucap dia.
Jeje menambahakan, dengan posisi mesin tidur motor unik tersebut sangat mudah dimodifikasi dengan sesuai dengan selera si pemiliki, mulai dari modifikasi bergaya trail, adventure hingga touring.
“Mau dimodifikasi seperti apa aja bisa dan mudah juga diaplikasikannya tinggal kita milih mau dimodifikasi seperti apa,” tuturnya.
(Saputra/As)
