spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    655 Koordinator Posyandu Jadi Ujung Tombak Pencegahan Corona

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dinas Pemberdayaan Masyarat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat, libatkan kader Posyandu sebagai ujung tombak pencegahan penyebaran penyakit yang berfokus pada penyebaran COVID-19 (virus corona). Sedikitnya 655 koordinator Posyandu siap bersinergis.

    Koordinator Posyandu tersebut memiliki tiga penting terutama untuk penyakit yang saat ini wabahnya terus meluas yaiti covid-19 (Corona Virus) dan Demam Berdadarah Dengue (DBD) yang saat ini mulai merebak.

    “Pertama menyangkut Corona atau Covid19, kedua waspada tentang kondisi stunting. Dan yang ketiga ini sebentar lagi akan muncul gejala demam beradarah dengue (DBD),” kata Kepala DPMD Dedi Sopandi, Senin (16/3/2020).

    Baca Juga: Surat Edaran Corona Diterbitkan, Warga Bandung Borong Sembako

    Para kader itu, Dedi menambahkan, telah diberikan pembekalan selama dua hari di Kuningan pekan lalu, Pihaknya telah memberikan pesan agar setiap posyandu di Jabar menyiapkan berbagai strategi guna meminimalisir masyarkat terjangkit penyakit.

    Salah satunya, yaitu di setiap Posyandu akan dibuka meja layanan ke enam khusus untuk melayani masyarakat. Di mana saat ini, di setiap posyandu hanya membuka lima meja pelayanan.

    “Nah yang ke enam ini mengenai layanan khusus. Layanan khusus itu menyangkut pelayanan stunting, disabilitas, sosialisasi, penyuluhan, demam berdarah dan sebagainya,” katanya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga telah meminta setiap posyandu untuk mensosialisasikan terkait pencegahan Covid19 melalui spanduk. Pihaknya berharap, para koordinator posyandu agar terus berkoordinasi dengan kepala desa setempat yang sebelumnya telah sudah mendapatkan surat edaran.

    “Sehingga mampu dilalukan secara door to door nanti ke depannya, jadi mereka datang ke rumah-rumah. Ini dalam rangka meminimalisir dan mensosialisasikan dan pencegahan yang kita harus waspadai,” ujar dia.

    Lebih lanjut, Dedi menambahkan, sejumlah kader posyandu pun telah dibekali dengan ESQ (emotional spiritual quostient). Hal ini dilakukan agar dapat meredam kepanikan yang terjadi di masyakrat, khususnya dalam menyikapi wabah Corona.

    “Kita juga mohon kepada tokoh ulama agar bisa melakukan doa bersama dan sebagainya. Agar negara kita segera pulih kembali,” ucapnya.

    Entaskan Sampah Sumber Penyakit

    Dedi mengaku, pihaknya pun akan megajukan upaya pengendalian sampah masuk dalam usulan anggaran bantuan desa. Hal itu menyusul masukan dari sejumlah Kepala PMD dalam forum perangkat daerah.

    Terlebih, lanjut dia, saat ini sampah sudah menjadi salah satu permasalahan di desa. Di mana, memiliki dampak buruk pula untuk kesehatan.

    “Nanti ada beberapa langkah langkah untuk itu, dari mulai sarana tempat pengelolaan sampah sampai dengan kendaraan pengangkut sampah akan dicoba menjadi bagian usulan di tahun 2021,” tuturnya.

    (As)

    Berita Terbaru

    spot_img