spot_img
Jumat 19 April 2024
spot_img
More

    KONI Masih Agendakan TC Pelatda PON XX Jabar di Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wabah virus corona yang menyerang beberapa negara di dunia dalam beberapa bulan terakhir, diharapkan tidak mengganggu rencana pelaksanan training camp (TC) atlet pelatda PON XX Jawa Barat. Pasalnya, Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan, yang selalu menjadi lokasi TC menjadi salah satu lokasi terdampak virus Corona.

    Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin menuturkan, program TC pelatda PON XX Jabar di luar negeri akan digelar selama dua bulan menjelang pelaksanaan PON XX pada bulan Oktober 2020 di Papua. Pelaksanaan TC tersebut, rencananya mulai digelar di awal atau akhir bulan Juli 2020.

    “Terutama bagi sembilan cabang olahraga yang termasuk dalam kesepakatan kerjasama dengan Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan. Karena itu kami berharap wabah virus corona bisa secepatnya teratasi dan selesai,” ujar Ahmad saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Minggu (8/3/2020).

    Untuk rencana keberangkatan ke Korea Selatan di bulan Maret, diakui Ahmad, bukan awal dari pelaksanaan TC bagi atlet pelatda PON XX Jabar. Namun para pengurus KONI Jabar dan sembilan cabang olahraga untuk menindak lanjuti nota kesepahaman (MoU) yang akan diperkuat dalam mendukung kesiapan Jabar di PON XX.

    “Kita sudah mengusulkan ke Gyeongsangbuk-Do untuk penguatan di beberapa poin tertentu sebagai upaya mempertahankan juara umum. Misal terkait kebutuhan sarana prasaran pertandingan,” tambahnya.

    Dengan dijadikannya Gyeingsangbnuk-Do sebagai ‘zona merah’ virus corona di Korea Selatan, selain Daegu, rencana kunjungan pengurus KONI dan cabang olahraga di Jabar ke negeri ginseng pun dibatalkan. Pihaknya pun berharap, wabah virus corona di Korea Selatan bisa cepat teratasi dan kondisi di Gyeongsangbuk-Do pun kembali normal sebelum bulan Mei 2020.

    “Semoga saja rencana program TC di Gyeongsangbuk-Do pada bulan Juli 2020 bisa berjalan dan tidak bermasalah. Sampai saat ini, kita belum mengarah opsi negara lain sebagai pengganti TC di Korea. Kita masih menunggu update perkembangan disama dan kita tunggu sampai Mei. Kalau memang tidak memungkinkan, maka kita akan cari alternatif negara laim,” pungkasnya.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img