spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Kolaborasi Kemkominfo Dengan Gojek Tingkatkan Literasi Digital

    JAKARTA, FOKUSJabar.id: Aplikasi Ojek Online Gojek berkerjasama dengan kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk meningkatakan literasi digital bagis masyaratakat melalui edukasi sepanjang 2020.

    Kolaborasi antara Kemkominfo dan Gojek ini diberi tadjuk #AmanBersamaGojek, dengan komitmen terhadap keamanan bagi seluruh pelanggan dan mitra melalui inisiatif yang berfokus pada edukasi, teknologi dan proteksi.

    Co-CEO Gojek Kevin Aluwi menyatakan, rasa aman dalam memanfaatkan ekosistem Gojek merupakan prioritas utama perusahaan karya anak bangsa itu, sehingga investasi akan terus dialokasikan guna senantiasa menjaga keamanan dan keselamatan pelanggan maupun mitra.

    “Bagi kami, keamanan dan keselamatan adalah prioritas utama dan merupakan tanggung jawab bersama. Kami telah dan akan terus berinvestasi pada pengembangan teknologi, serta berbagai program proteksi, baik bagi konsumen maupun mitra. Setara dengan dua fokus di atas, kami juga berinvestasi pada edukasi agar pelanggan dan mitra kami bisa mendapatkan manfaat paling optimal dari teknologi digital dan tidak dirugikan.” kata Kevin dalam rilis yang diterima, Senin (2/3/2020).

    Sementara itu Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kemkominfo RI mengatakan, kolaborasi seperti ini sangat penting, pasalanya kata dia, kendati pengguna internet sangat tinggi mencapai 170 juta pengguna, namun tingkat litersi digital masyarkat masih tergolong rendah.

    “Agar tak kehilangan momentum kita harus bekerja keras bersama-sama meningkatkan literasi digital, maka hal itu menjadi prioritas kami dari Kominfo,” ucapnya.

    Terlebih menurut Samuel, Kemkominfo RI dalam meningkatkan literais digital, dilakukan seiring dengan akan terbitnya Undang-Undang perlindungan data pribadi sebagai payung hukum yang mengatur standar perlindungan data pribadi masyarakat.

    “Maka kami mengapresiasi langka Gojek sebagai pemain di Industri yang tanggap dalam melihat situasi ini dan memuaskkan edukasi sebagai salah satu fokus melalui program peningkatan literasi digital bagi masyarakat luas yang berkelanjutan,” ucapnya.

    Diketahui Implementasi teknologi hadir melalui Gojek SHIELD yang dijalankan dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, serta dioperasikan oleh tim keamanan digital kelas dunia yang terdiri dari data scientist, engineers dan juga pakar cyber security.

    Gojek SHIELD terdiri dari teknologi perlindungan yang menjaga seluruh pihak dalam ekosistem dari ancaman keamanan, termasuk diantaranya fitur penyamaran nomor telepon, intervensi chat, dan juga fitur tombol darurat yang terhubung dengan Unit Darurat Gojek yang siaga 24 jam dalam memberikan pertolongan. As
    JAKARTA, FOKUSJabar.id: Aplikasi Ojek Online Gojek berkerjasama dengan kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk meningkatakan literasi digital bagis masyaratakat melalui edukasi sepanjang 2020.

    Kolaborasi antara Kemkominfo dan Gojek ini diberi tadjuk #AmanBersamaGojek, dengan komitmen terhadap keamanan bagi seluruh pelanggan dan mitra melalui inisiatif yang berfokus pada edukasi, teknologi dan proteksi.

    Co-CEO Gojek Kevin Aluwi menyatakan, rasa aman dalam memanfaatkan ekosistem Gojek merupakan prioritas utama perusahaan karya anak bangsa itu, sehingga investasi akan terus dialokasikan guna senantiasa menjaga keamanan dan keselamatan pelanggan maupun mitra.

    “Bagi kami, keamanan dan keselamatan adalah prioritas utama dan merupakan tanggung jawab bersama. Kami telah dan akan terus berinvestasi pada pengembangan teknologi, serta berbagai program proteksi, baik bagi konsumen maupun mitra. Setara dengan dua fokus di atas, kami juga berinvestasi pada edukasi agar pelanggan dan mitra kami bisa mendapatkan manfaat paling optimal dari teknologi digital dan tidak dirugikan.” kata Kevin dalam rilis yang diterima, Senin (2/3/2020).

    Sementara itu Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kemkominfo RI mengatakan, kolaborasi seperti ini sangat penting, pasalanya kata dia, kendati pengguna internet sangat tinggi mencapai 170 juta pengguna, namun tingkat litersi digital masyarkat masih tergolong rendah.

    “Agar tak kehilangan momentum kita harus bekerja keras bersama-sama meningkatkan literasi digital, maka hal itu menjadi prioritas kami dari Kominfo,” ucapnya.

    Terlebih menurut Samuel, Kemkominfo RI dalam meningkatkan literais digital, dilakukan seiring dengan akan terbitnya Undang-Undang perlindungan data pribadi sebagai payung hukum yang mengatur standar perlindungan data pribadi masyarakat.

    “Maka kami mengapresiasi langka Gojek sebagai pemain di Industri yang tanggap dalam melihat situasi ini dan memuaskkan edukasi sebagai salah satu fokus melalui program peningkatan literasi digital bagi masyarakat luas yang berkelanjutan,” ucapnya.

    Diketahui Implementasi teknologi hadir melalui Gojek SHIELD yang dijalankan dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, serta dioperasikan oleh tim keamanan digital kelas dunia yang terdiri dari data scientist, engineers dan juga pakar cyber security.

    Gojek SHIELD terdiri dari teknologi perlindungan yang menjaga seluruh pihak dalam ekosistem dari ancaman keamanan, termasuk diantaranya fitur penyamaran nomor telepon, intervensi chat, dan juga fitur tombol darurat yang terhubung dengan Unit Darurat Gojek yang siaga 24 jam dalam memberikan pertolongan. (As)

    Berita Terbaru

    spot_img