spot_img
Kamis 2 Mei 2024
spot_img
More

    Tokoh Jabar Deklarasikan GPP Untuk Perkuat Pancasila

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Meningkatkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat, tokoh Jawa Barat bersama DPD Gerakan Pembumian Pancasila (GPP) menggelar deklarasi gerakan pembumian pancasila. 

    Acara yang dihadiri ribuan pengunjung itu digelar di Jalan Diponegoro, Minggu (16/2/2020).

    Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum, Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja, Mantan Kadin Jabar Agung Suryamal, Anggota DPR RI. Kemudian Gubernur Jabar dua periode Ahmad Heryawan, Wakil Kepala BPIP Prof Haryono, Deputi BNPT Irjen Pol Budiyono, Ketua KNPI Jabar Abdul Aziz dan Ketua DPP GPP Anton Manurung serta para tokoh lainnya.

    Kehadiran Aher dan Netty mendapat perhatian besar dari warga Jabar. Hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang berswafoto dengan keduanya.

    Baca Juga : Di balik Keindahannya, Jembatan Cirahong Ternyata Angker

    Selain deklarasi, di sela acara pun dilakukan pengukuhan dan penetapan pengurus DPD GPP Jabar dipimpin Ketum GPP Jabar Pamriadi.

    Ketua Pelaksana Deklarasi GPP Budi Hermansyah mengatakan, kegiatan deklarasi gerakan pembumian pancasila ini digelar untuk memperkuat ideologi pancasila di masyarakat. Sehingga tidak ada ideologikain di hati masyarakat.

    “Kita ingin sosialisasi pancasila ini menyentuh kepada masyarakat, terlebih tidak dibatasi sekat elite. Sudah saatnya kita memulai gerakan dan menggaungkan pancasila agar tidak tergeser ideologi lain,” kata Budi.

    Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menilai bahwa deklarasi ini penting. Masyarakat haus mengetahui dan memahami bahwa pancasila adalah ideologi negara yang sudah final dan lahir berdasarkan kesepakatan seluruh elemen bangsa.

    “Pancasila sudah tidak boleh diganggu gugat, sudah tidak boleh dipermasalahkan,” kata Uu.

    Dia mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama menguatkan pancasila. Uu berharap melalui gerakan deklarasi pembumian pancasila bisa menjadi gambaran tentang Provinsi Jawa Barat yang toleran dan mengedepankan persatuan dan kesatuan.

    “Kegiatan ini sangat berharga di samping sebagai ajang silaturahmi berbagai agama, ini juga menggambarkan bahwa warga Jabar masyarakat yang toleran, dan saling menghargai,” kata Uu.

    Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetyani mengatakan bahwa rakyat Indonesia adalah pewaris yang sah dari NKRI.

    Untuk itu, kata Netty, tidak boleh ada keraguan terhadap Pancasila sebagai sebuah ideologi negara dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara.

    “Saya hanya ingin menegaskan bahwa hari ini kita adalah pewaris yang sah dari NKRI. Tidak boleh ada keraguan terhadap Pancasila sebagai landasan ideologi negara, sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara,” kata Netty.

    Dia mengapresiasi GPP yang dirangkai dengan kegiatan jalan sehat itu. Menurut dia, Indonesia membutuhkan SDM yang unggul dan berkualitas. Salah satu bentuk keunggulan SDM Indonesia adalah sehat.

    Ketua Panitia Acara Deklarasi GPP Pamriadi mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mensosialisasikan GPP kepada masyarakat.

    “Kita sengaja membuat acara dengan konsep mengembirakan dan menghibur. Kita langsung ke grassroot dan tidak ada sekat,” kata Pam.

    Gerakan Pancasila ini, kata dia, harus digaungkan secara konsisten agar tidak tergeser ideologi-ideologi lain.

    “Sudah saatnya memulai gerakan menggaungkan dan mensosialisasikan pancasila agar tidak tergeser oleh ideologi lain, baik itu yang berniansa agama maupun berlatarbelakang kepentingan ekonomi dan lainnya,” kata dia.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img