spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    Gelar TC di SPOrT Jabar, Porserosi Asah Daya Tahan Atlet Sepatu Roda

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Tim sepatu roda Jabar memulai pelaksanaan training camp (TC) atau pemusatan latihan untuk persiapan menuju PON XX pada Oktober 2020 mendatang di Papua. TC digelar di kawasan SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik Kota Bandung mulai Sabtu (25/1/2020) kemarin.

    Ketua Pengprov Porserosi Jabar, Erry Sudradjat menuturkan, pelaksanaan TC di kawasan SPOrT Jabar akan digelar selama tiga bulan kedepan. TC kali ini ditujukan lebih kepada peningkatan daya tahan atlet.

    “Sebenarnya kita ingin berlaih juga di lintasan sepatu roda Saparua, tapi kondisi saat ini tidak memungkinkan karena lintasan rusak. Kalau belum diperbaiki, kita khawatior akan membuat atlet cedera karena itu kita manfaatkan dulu jalan di kawasan SPOrT Jabar ini,” ujar Erry saat ditemui di mess atlet, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung, Senin (27/1/2020).

    Dengan pelaksanaan TC Pelatda PON XX, lanjutnya, atlet diharapkan semakin termotivasi dan lebih percaya diri. Dengan demikian, atlet bisa tampil lebih maksimal saat tampil di gelaran multieven olahraga nasional yang akan digelar bulan Oktober 2020 mendatang.

    “Atlet yang mengikuti TC memang belum 100 persen, karena beberapa kendala. Seperti izin sekolah maupun izin dari pekerjaan mereka. Tapi setidaknya kita sudah memulai,” tambahnya.

    Erry menuturkan, komposisi atlet yang berada di tim Pelatda PON XX sepatu roda Jabar masih diatas 100 persen. Artinya, atlet yang saat ini masih tergabung berlatih di pelatda masih memungkinkan pergeseran.

    “Jadi kita masih ada promosi degradasi. Dari hasil babak kualifikasi, kita meloloskan sebanyak 10 atlet sedangkan komposisi atlet di pelatda saat ini masih berjumlah 13 orang atlet,” terangnya.

    Terkait incaran medali emas di PON XX, Erry mengaku jika pihaknya tidak mau menetapkan target yang muluk-muluk. Pasalnya, dari total 24 nomor yang dipertandingkan, Jabar dipastikan sulit mengikuti semua nomor.

    “Target realistis kita di 3 medali emas, karena maksimal kita hanya bisa mengikuti 16 nomor dengan jumlah 10 atlet ini. Selain itu, ada beberapa nomor yang bisa dibilang ‘milik’ tuan rumah Papua. Juga persiapan kita yang dibilang terlambat jika dibandingkan provinsi pesain lain seperti Jatim, DKI Jakarta, Kaltim, maupun tuan rumah Papua,” paparnya.

    Untuk mengakselerasi persiapan menuju PON XX, Erry pun berharap para atlet sepatu roda Jabar bisa kembali ‘mencicipi’ latihan di negeri ginseng, Korea Selatan. Pasalnya, proses pelaksanaan latihan di Korea Selatan sudah terbukti berhasil saat persiapan PON XIX sehingga mampu meraih 5 medali emas dan 3 medali perunggu.

    “Kalau DKI Jakarta, Jatim, atau bahkan Kaltim, sudah melakukan latihan atau uji tanding di luar negeri. Kita pun berharap bisa lakukan kembali latihan di Korea Selatan layaknya persiapan PON XIX lalu, apalagi dari sisi fasilitas latihan di sini juga kurang memadai apalagi dengan kondisi cuaca seperti saat ini,” tegasnya.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img