spot_img
Kamis 2 Mei 2024
spot_img
More

    Legislator Gerindra: Sahbandar Karimadi Garut adalah Padepokan Kanuragan

    GARUT,FOKUSJabar.id: Setelah heboh dengan kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, publik Bandung, Jawa Barat pun geger karena dikabarkan ada Kerajaan Sunda Empire (Earth Empire).

    Kejadian serupa juga muncul di Kabupaten Garut wilayah Selatan. Netizen dibuat heboh dengan munculnya Kerajaan Kandang Wesi di Desa Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng dengan nama rajanya, Nur Seno SP Utumo.

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pakenjeng telah melakukan upaya-upaya preventif.

    Baca Juga: Hoax! 1 Orang Pegawai Setwan Garut Positif Covid-19

    Menurut Danramil 1122 Pakenjeng, Kapten Kav Toto P, hasil pendalaman ke wilayah tersebut, Kerajaan yang heboh diperbincangkan tersebut, ternyata hanya sebuah Padepokan bela diri ilmu tenaga dalam.

    Ketua Padepokan yakni Nurseno SP Utomo oleh anggota dan warga setempat kerap disebut guru besar karena yang bersangkutan juga aktif dibidang olahraga.

    Senada disampaikan Anggota DPRD Garut, Tatang Sumirat. Dia menyebut, Kandang Wesi Sahbadar Karimadi itu bukan Kerajaan tetapi sebuah Paguron Kanuragan yang diketuai Nur Seno SP Utomo.

    “Isu yang berkembang, Kandang Wesi adalah sebuah Kerajaan. Itu tidak benar,” kata Legislator dua periode ini kepada FOKUSJabar.id, Jumat (24/1/2020) malam.

    Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menambahkan, Paguron Sahbandar Karimadi merupakan paguron bela diri yang mengolah ilmu kanuragan tenaga dalam atau mengolah energi yang ada dalam diri manusia dengan energi yang ada di alam.

    “Itu yang saya ketahui. Sampai saat ini tidak terdengar ada keresahaan di lingkungan sekitar. Justru sebaliknya, banyak kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan Guru Besar Nur Seno membantu masyarakat,” ungkap dia yang saat ini tengah melakukan reses masa sidang 1 tahun 2020.

    Tatang menyebut, terkait informasi yang berkembang di Sosial Media (Sosmed) akhir-akhir ini tidak seutuhnya benar. Oleh karena itu, dia berpesan agar bijak dalam menerima informasi.

    “Yang saya tahu, Guru Besar Nur Seno kooperatif dalam kegiatan kemasyarakatan dan pemerintahan,” imbuhnya.

    “Sekali lagi saya tegaskan, bukan sebuah kerajaan. Adapun ada yang memberikan pandangan nama dari luar sebagai suatu kerajaan, mungkin itu hanya sebagai penghargaan terhadap Paguron Guru Besar Nurseno SP Utomo,” pungkas legislator Gerindra. 

    (Andian/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img