spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    Tahun 2020, Pemkot Bandung Optimalkan Penanganan Banjir

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Penanganan banjir menjadi salah satu resolusi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di tahun 2020 dengan memaksimalkan pencegahan di berbagai titik. Banjir sepertinya menjadi salah satu ‘bencana wajib’ yang kerap menimpa wilayah Kota Bandung dan perlu mendapatkan perhatian serta kewaspadaan dari masyarakat.

    “Selain pembangunan fly over, di tahun 2020 ini Pemkot Bandung siap mengoptimalkan pembangunan kolam retensi untuk penanganan banjir,” ungkap Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Balai Kota, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Selasa (7/1/2020).

    Oded mengatakan, saat ini, kolam retensi yang sudah berjalan yakni kolam retensi Gedebage.

    “Kemudian di kawasan Arjuna ada dua kecil-kecil, selanjutnya saya sudah minta kepada Pak Didi (Kepala Dinas PU Kota Bandung) untuk menata sungai. Saya yakin yang namanya sungai, kalau ditata pasti akan bagus dan bermanfaat,” terangnya.

    Untuk penanganan banjir di Pagarsih, menurutnya, dengan satu kolam retensi Citepus sudah mengurangi tingkat banjir.

    “Harapan saya masih sama untuk menata sungai, nanti akan di buat lagi di kawasan Bima dan mudah-mudahan bencana banjir di Bandung semakin berkurang. Yang pasti, ini sudah terbukti, sudah ada efek yang sangat cukup baik,” jelasnya.

    Perlu diketahui, sebelumnya beragam program dilakukan Pemkot Bandung dalam mengatasi banjir. Setidaknya ada delapan kolam retensi yang siap menjadi lahan parkir air di beberapa titik. Yaitu kolam retensi Rancabolang Gedebage, Cisurupan, Cikiley, Sirnaraga, Sarimas, Taman Lansia, dan di dalam Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung. Selain itu, ada pula kolam retensi Masjid Terapung Gedebage milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

    Tidak hanya itu, Kota Bandung pun telah memiliki 13 rumah pompa yang disimpan di tempat-tempat potensial tergenang ‘banjir cileuncang’. Rumah pompa tersebut selalu dijaga petugas yang akan melakukan penyedotan air dan dialirkan lebih cepat ke sungai-sungai yang debit airnya lebih aman.

    (Yusuf Mugni/ars)

    Berita Terbaru

    spot_img