spot_img
Jumat 17 Mei 2024
spot_img
More

    Tingkatkan Prestasi Bulutangkis, PBSI Kota Tasik Segera Evaluasi Pengurus

    TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Tasikmalaya, Jenjen Jaenudin mengatakan, secara keseluruhan kinerja para pengurus cukup baik. Namun terlepas dari hal tersebut, memang perlu ada evaluasi kepengurusan untuk lebih memajukan untuk lebih meningkatkan prestasi.

    ” Tasikmalaya itu historis Bulutangkis. Inilah yang membuat kita terus bersemangat untuk terus memajukannya untuk meningkatkan prestasi. Dan tentu salah satunya didukung oleh para pengurus yang memiliki semangat dan motivasi tinggi dalam mengelola dan memajukan olahraga Bulutangkis,” kata dia saat Musyawarah Kerja Kota (Mukerkot) PBSI, Senin (30/12/2019) kemarin.

    Mukerkot juga sebagai media evaluasi semua program kerja yang telah dilaksanakan kepengurusan PBSI selama tahun 2019.

    ” Ada hal yang perlu dibenahi dalam manajemen kepengurusan PBSI. Termasuk klub-klub yang ada di bawah naungan PBSI Kota Tasikmalaya, keberpihakan Pemerintah Daerah (Pemda) serta dunia usaha harus sinkron dan berjalan secara sistematis untuk melakukan percepatan proses prestasi Cabang Olahraga (Cabor) Bulutangkis,” ucap dia.

    Menurut Jenjen, program tahun 2020 harus lebih meningkat dan lebih terprogram. Karenanya, akan segera dilakukan evaluasi pengurus.

    ” Tahun depan kita tidak mau jalan ditempat dan harus berlari kencang tingkatkan prestasi. Jadi, pengurus yang sudah tidak produktif atau tidak aktif segera diganti dengan semangat yang baru untuk pembenahan struktur organisasi,” ujarnya.

    PBSI Kota Tasik ke depan, harus lebih siap karena akan menyiapkan diri dalam menghadapi berbagai even-even berskala regional dan nasional. Diantaranya, Porda sebagai tuan rumah, Porprov dan Kejurkot.

    ” Target kita, Tasikmalaya harus menjadi pusat dan kiblatnya Bulutangkis tanah air. Untuk itu, perlu mendapat support dan dukungan dari berbagai pihak,” imbuhnya. 

    Kata Jenjen, perhatian terhadap Bulutangkis tidak bisa lagi dianggap main-main. Tentunya harus ditangani dengan serius karena ini berkaitan dengan pembangunan Sumbar Daya Manusia (SDM) dan pembangunan IPM daerah.

    ” Bulutangkis merupakan Cabor primadona di Tasikmalaya. Bukan hanya sekedar olahraga hobi, tapi sudah menjadi industri yang menjadi sumber kehidupan masyarakat. Karenanya perlu dibangun komitmen bersama dan regulasi serta pengelolaan yang baik dan benar dalam mendongkrak prestasi,” pungkasnya.

    (Seda/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img