GARUT, FOKUSJabar.id: Tak memiliki tempat tinggal, pasangan suami istri beranak tiga, warga Kampung Legok Ringgit, Desa Salakuray, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, selama dua tahun lamanya harus rela menempati kandang ayam.
Kini, mereka baru bisa merasakan tidur nyenyak setelah warga, Ketua RW dan Pemerintah Desa setempat membantu merenovasinya.
” Sebagai bentuk kepedulian warga dan Pemerintah Desa (Pemdes) Salakuray, bangunan yang berada di tengah pemukiman tersebut baru selesai dibangun,” kata warga setempat, Hadad, Minggu (1/12/2019).
” Alhamdulillah, mereka sudah tidak lagi tinggal di bekas bangunan kandang ayam. Meski begitu, keluarga yang bekerja serabutan itu masih butuh bantuan dari pemerintah agar bisa tinggal di rumah yang lebih layak ditempati,” sambung Hadad.
Ibu beranak tiga, Mira (30) membenarkan bahwa keluarganya selama dua tahun harus rela tinggal di bangunan kandang ayam milik warga. Setelah mendapat bantuan kata Mira, dia bisa membeli lahan tanah bekas bangunan kandang ayam.
” Saya beli tanah dari bantuan pemerintah senilai Rp1,5 juta. Sebenarnya, uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” beber Mira.
“ Setelah menepati rumah berukuran 4 x 7 meter persegi, kami bisa tidur nyenyak,” ucapnya.
Mira berharap, pemerintah mengalokasikan bantuan untuk membangun tempat tinggalnya yang hanya ditutupi triplek (kayu berlapis) yang di cat warna Kuning.
“ Meski sudah dibangun, namun sebenarnya belum layak untuk ditempati. Selain ditutupi triplek juga belum dilengkapi kamar mandi dan dapur. Kami berharap pemerintah segera membantu kami,” harap dia.
Mira mengaku, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya mengandalkan suaminya yang bekerja sebagai kuli bangunan dengan upah Rp60 ribu per hari.
” Jujur, sebenarnya saya ingin usaha membantu suami, namun terbentur modal,” pungkas Mira.
(Andian/Bam’s)
