JAKARTA, FOKUSJabar.id : Menyumbangkan medali emas bagi Jawa Barat di ajang Popnas XV tahun 2019 menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Gilang Waluyo. Medali emas yang diraih dari nomor kata beregu bersama Yudha Fadillah P dan Syahrun Nizar menjadi kado perpisahan.
“Ya, medali emas ini jadi kado perpisahan karena ini tahun terakhir saya menghuni PPLP Jabar. Sama dengan Yudha (Fadillah) dan (Syahrun) Nizar,” ujar Gilang kepada FOKUSJabar, Kamis (21/11/2019).
Gilang mengaku jika dirinya bersama Yudha dan Nizar sudah lama berpasangan di nomor kata beregu putra. Sejak pertama kali masuk dalam PPLP Jabar di tahun 2016, ketiganya sudah disandingkan di nomor kata beregu. Bahkan ketiganya berhasil menembus jajaran tiga besar pada saat seleknas SEA Games 2019 lalu.
“Keberhasilan meraih medali emas di Popnas 2019 ini menjadi pembuktian kami bertiga setelah gagal total pada saat Popnas 2017 di Jateng,” ujar karateka asal Kabupaten Majalengka ini.
Keberhasilan meraih medali emas di Popnas 2019 pun, diakui Gilang sangat spesial. Pasalnya, di babak final berhasil mengalahkan tim tuan rumah DKI Jakarta dengan selisih poin yang sangat tipis.
“Sebelum maen sempat grogi dan deg degan juga. Tapi kita sisihkan itu dan berupaya tampil maksimal tanpa melihat siapa musuh kita di gelanggang. Ini bukan akhir tapi menjadi awal bagi kami bertiga lebih maju dan berkembang untuk mencetak prestasi lebih baik,” tegasnya.
Pertandingan cabang olahraga karate di Popnas XV tahun 2019 sendiri sudah berakhir. Jabar hanya meraih 3 medali emas, 1 medali perak, dan 4 medali perunggu. Tuan rumah DKI jakarta sendiri tampil dominan dengan mengoleksi 7 medali emas, 3 medali perak dan 3 medali perunggu diikui kontingen Sulsel dengan raihan 3 medali emas, 1 medali perak, dan 5 medali perunggu di posisi runner up.
(ageng)
