BANDUNG, FOKUSJabar.id: DPRD Provinsi Jawa Barat dorong optimalisasi Anjungan Jawa Barat yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Saat ini ajungan itu perlu perhatian Pemprov Jabar, terlebih status pengelolaannya berada di bawah naungan Kantor Badan Penghubung Pemprov Jabar.
Hal itu mengemuka saat DPRD Jabar meninjau langsung Anjungan Jabar di TMII, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Anggota Komisi I DPRD Jabar Mirza Agam Gumay mengatakan, keberadaan anjungan itu seharusnya bisa berdampak pada program pemerintah. Bahkan, harus bisa dimanfaatkan secara optimal.
Demikian disampaikan Agam dalam rapat pembahasan APBD 2020 dengan pengelola Anjungan Jabar.
Apalagi bentuk realiasi anggarannya difokuskan pada infrastruktur di area anjungan. Sebab, dari hasil tinjauannya, area anjungan itu kurang menarik minat pengunjung, karena terisolasi pembatas atau pagar.
“Bagaimana orang mau datang ke Anjungan Jabar, kalau areanya tidak terlihat jelas,” kata Agam.
Hal senada diungkapkan anggota Komisi I DPRD Jabar Ruhiyat Nugraha. Dia mengatakan bahwa sebagai etalase Jabar, kegiatan-kegiatan di anjungan Jabar harus dtingkatkan.
“Harus memperkuat publikasi yang mewakili Jabar. Itu akan lebih bagus dan menarik perhatian banyak orang,” kata Ruhiyat.
Dia berharap di Kantor Badang Penghubung pun ada penambahan staf yang berkompetensi tinggi. Tinggal dikoordinasikan saja dengan BKD.
“Apalagi di sini dekat dengan beberapa kementrian, fungsi badan pun berperan penting untuk loby ke Kementrian dan mencari peluang yang sejalan dengan program Pemprov Jabar. Jatim saja bisa menyedot anggaran kementrian hingga Rp13 trilyun,” kata dia.
(LIN)
