CIAMIS, FOKUSJabar.id: Lulusan SMK disebut-sebut sebagai penyumbang pengangguran tertinggi di sejumlah daerah. Terkait hal tersebut, Kepala SMKN 2 Ciamis Asep Agus melalui Staf Bidang Hububugan Industri Bagian Bursa Kerja Khusus Ugy Sugianto pun angkat bicara.
Ugy menuturkan, ada tanggung jawab moril sebagai pendidik, melalui pola manajemen yang terkonsep. Bagaimana siswa SMK, selain mengenyam pendidikan kejuruan, juga dibekali pendidikan mental kewirausahawan. Untuk itu, pihak sekolah melakukan langkah-langkah kerjasama dengan dunia industri untuk memfasilitasi lulusan SMK yang ingin langsung berkiprah di dunia industri.
“Bukannya menjamin, tapi memfasilitasi lulusan SMK yang ingin langsung bekerja di industri yang sesuai kualifikasi jurusan. Penanaman ilmu kewirausahaan akan membentuk jiwa mandiri selepas lulus sekolah serta kreativitas dalam menghadapi kemajuan jaman,” terang Ugy, Selasa (12/11/2019)
Saat ini, SMKN 2 Ciamis sudah bekerjasama dengan sejumlah Industri di Jepang untuk pemberdayaan lulusan terbaik. Sekitar 11 lulusan SMKN 2 Ciamis, saat ini, bekerja di salah satu industri di Jepang dan sebanyak 21 siswa akan mulai masuk seleksi awal untuk berangkat ke Jepang.
Intinya lanjut Ugy, pihak sekolah selalu menitipkan kepada semua lulusan SMKN 2 Ciamis untuk mengupdate aktivitasnya setelah lulus. Baik yang melanjutkan ke perguruan tinggi, atau pun yang sulit mendapatkan pekerjaan untuk melapor ke pihak sekolah.
“Kita selalu mendata lulusan kita, tapi memang sebagian belum terdata. Kita asumsikan, mereka sudah mandiri bekerja di bidangnya masing-masing. Mau itu sesuai kualifikasi jurusan bekerja di industri ataupun berwirausaha, ” tegasnya.
(Riza M Irfansyah/ars)
