BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku prihatin atas penangkapan Bupati Indramayu.
Bupati Indramayu Supendi dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
“Saya prihatin dengan (penangkapan) Supendi,” kata Uu di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (15/10/2019).
Uu pun mengingatkan birokrat di Jabar tidak macam-macam, terlebih akan berdampak buruk bagi pribadi dan pemerintahan. Termasuk juga pihak swasta atau masyarakat pada umumnya yang memiliki kedekatan dengan pejabat.
Menurut Uu, seluruh pihak harus berinergi dalam menjalankan roda pemerintahan agar tidak ada pihak tertentu yang memanfaatkan peluang mencari keuntungan pribadi.
“Saya minta seluruh lapisan masyarakat terutama yang memilki koneksi dengan para pejabat agar tidak melakukan kegiatan yang membahayakan,” kata dia.
Dia berharap, penangkapan Supendi tidak memengaruhi roda pemerintahan di Kabupaten Indramayu.
“(Pemerintahan) tidak berlaku seorang saja, masih ada Wakil Bupati, ada juga Sekda dan lain-lain,” tutur dia.
OTT Bupati Indramayu menambah buruk citra Provinsi Jawa Barat yang dinilai KPK menjadi daerah paling banyak teraviliasi dengan kasus korupsi. Terhitung sudah 18 kepala daerah yang diciduk KPK sejak lembaga ini didirikan.
(AS/LIN)
