spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Bareng Bakamla, XL Axiata Bangun Desa Maritim di Asahan

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) melanjutkan kerjasama dalam membangun Desa Maritim di sejumlah lokasi di perbatasan negara. Setelah Pulau Sebatik, program Desa Maritim mulai diimplementasikan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara yang berlokasi di pesisir Selat Malaka dan berbatasan langsung dengan negara tetangga.
    Penandatanganan perjanjian kerjasama antara XL Axiata dengan Bakamla sendiri sudah dilakukan Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini dan Sekretaris Utama Bakamla RI, Laksamana Muda (Bakamla) Supriatno Irawan M.M. di Jakarta (22/7/2019). Kerjasama yang dijalin mencakup penerapan sarana dan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
    Pada penandatangan kerjasama lanjutan program Desa Maritim di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, dihadiri Head Sustainability & Internal Communication XL Axiata, Andy Satrio Yuddho, Head of Sales Sumut Outer-NAD, Oloan Monang Sinambela, Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Bakamla RI, Laksamana Muda Bakamla Dade Ruskandar, S.H, M.H. dan Plt. Bupati Asahan, H. Surya, BSc di Balai Desa Silo Baru, Asahan, Kamis (18/9/2019).
    Group Head XL Axiata West Region, Francky Rinaldo Pakpahan mengatakan, pengamanan di daerah-daerah perbatasan menyangkut berbagai aspek. Selain menempatkan aparat keamanan dengan berbagai teknis pengamanan, juga diperkuat ketahanan dari sisi warga masyarakat yang berdomisili di daerah perbatasan. Salah satunya adalah dengan mengupayakan peningkatan kualitas hidup mereka yang diharapkan akan meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap program pengamanan atas kedaulatan negara dan berbagai bentuk gangguan keamanan lainnya.
    “Di ranah penguatan kualitas hidup inilah XL Axiata antusias ikut mendukung Program Desa Maritim. Lokasi implementasi Desa Maritim kali ini di Kabupaten Asahan ini persis berada di Desa Silo Baru, Kecamatan, Silau Laut yang berbatasan langsung dengan negara tetangga,” ujar Francky melalui rilis yang diterima FOKUSJabar, Jumat (20/9/2019).
    Francky menambahkan, XL Axiata akan mengimplementasikan semua program sosial berbasis digital yang dimiliki di Program Desa Maritim. Program-program tersebut untuk mendukung program pemerintah, terutama terkait dengan penguatan kapasitas masyarakat di desa-desa tertinggal, maupun meningkatkan produktivitas di era digital. Termasuk program donasi kuota bagi sejumlah sekolah di wilayah Kabupaten Asahan.
    XL Axiata pun menyiapkan program pemanfaatan sarana digital bagi kaum perempuan yang ber tujuan meningkatkan produktivitas bisnis kecil dan menengah. Juga akan dikenalkan penggunaan aplikasi Laut Nusantara dalam membantu masyarakat nelayan setempat dalam meningkatkan produktivitasnya.
    “Lokasi Desa Maritim kali ini kan berada di pesisir pantai dengan mata pencaharian penduduknya sebagai nelayan. Dengan menggunakan informasi yang ada di dalam aplikasi tersebut, masyarakat nelayan setempat bisa secara presisi menemukan lokasi keberadaan ikan. Jika jumlah tangkapan meningkat, maka pendapatan mereka juga akan bertambah,” terangnya.
    Dalam konsep Desa Maritim, selain mengenai peningkatan produktivitas, masyarakat nelayan pun mendapatkan pelatihan menjadi mitra Bakamla dalam pengamanan wilayah. Sebagai warga yang sehari-hari berlayar dan bekerja di laut area perbatasan, para nelayan bisa turut mengawasi perairan mereka.
    Untuk peningkatan produktivitas masyarakat desa, kaum perempuan di Desa Maritim akan dilatih bagaimana memanfaatkan sarana digital untuk terutama promosi produk sekaligus memperluas pasar. Mereka diajarkan memanfaatkan saluran digital yang paling mudah untuk menawarkan produk dan membidik pasar.
    XL Axiata pun memberikan pelatihan khusus bagi ibu-ibu sebagai pengawas anak-anaknya melalui program Sisternet. Pelatihan dilakukan terutama menyangkut bagaimana memberikan pemahaman mengenai resiko yang bisa didapatkan anak-anak dan orang tuanya jika penggunaan akses internet tidak mendapatkan pengawasan yang benar.
    “Melalui pelatihan ini pula, kaum ibu bisa mengajarkan kepada anak-anaknya memanfaatkan akses internet secara maksimal untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi,” tambahnya.
    Untuk program bantuan akses internet cepat bagi sekolah, XL Axiata mengimplementasikan program Gerakan Donasi Kuota kepada 15 sekolah setingkat SMA/SMK. Setiap sekolah akan mendapatkan kuota gratis 20GB setiap bulannya selama setahun. Dengan donasi kuota ini, sekolah penerima akan mendapatkan sarana mengakses internet cepat yang bisa mereka manfaatkan guna meningkatkan mutu belajar dan mengajar.
    “XL Axiata sendiri telah melayani masyarakat di Kabupaten Asahan dengan infrastruktur jaringan data yang baik didukung lebih dari 250 BTS termasuk lebih dari 80 BTS 4G LTE dan hampir 110 BTS 3G di area yang terletak sekitar 190 km dari Medan ini. Keberadaan jaringan telekomunikasi dan data XL Axiata yang memadai menjadi sangat urgen mengingat Kabupaten Asahan berada di area yang berbatasan langsung dengan perairan internasional,” pungkasnya.
    (ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img