CIAMIS, FOKUSJabar.id: Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya berencana memperluas wilayah hutan lindung atau hutan konservasi di Gunung Sawal. Rencana tersebut dia usulkan dala perubahan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) Kabupaten Ciamis yang baru.
” Sedang kita usulkan pengalihan hutan produksi di Gunung Sawal menjadi hutan lindung,” ujar Herdiat seusai melaksanakan rapat bersama di Aula Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Ciamis, Rabu (11/9/2019) kemarin.
Dia mengatakan bahwa hutan produksi di Gunung Sawal yang terlalu luas membuat Ciamis menjadi susah air saat dilanda kemarau. Padahal Gunung Sawal merupakan sumber mata air warga Tatar Galuh ini.
” Kita bisa merasakan sendiri, Gunung Sawal yang seharusnya menjadi sumber air warga Ciamis tetapi sudah tidak bisa lagi diandalkan. Ciamis dilanda kemarau satu minggu saja kita sudah susah air,” ucapnya.
Dia menjelaskan, wilayah hutan produksi di Gunung Sawal terlalu luas. Sehingga tidak mampu lagi menyimpan air. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Ciamis berupaya membuat kebijakan menyelamatkan kelestarian Gunung Sawal.
” Pemerintah Daerah harus segera membuat kebijakan yang bisa menyelamatkan kelestarian Gunung Sawal sebagai sumber mata air. RTRW yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis bukan hanya untuk satu hingga lima tahun. Tetapi untuk 20 tahun ke depan,” katanya.
Dia menerangkan, apabila fungsi hutan produksi diubah menjadi kawasan hutan lindung maka keanekaragaman hayati akan semakin lestari. Pemanfaatan fungsi hutan yang dijaga dengan baik juga akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
” Hutan yang dijaga dengan lestari akan berdampak pada kehidupan masyarakat. Jika hutan rusak, masyarakat akan kesulitan air. Air kan kebutuhan utama manusia. Bagaimana bisa sejahtera jika kebutuhan utamanya saja sudah susah didapatkan,” tegasnya.
(Ibenk/Bam’s)
