BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) berencana ikuti langkah pemerintah pusat untuk memindahkan Ibu Kota Provinsi.
Kota Bandung kata Emil, dianggap sudah tidak ideal untuk menjadi Ibu Kota Provinsi Jawa Barat.
Emil mengaku sudah mendapatkan persetujuan dari DPRD Provinsi untuk wacana pemindahan Ibu Kota dari Kota Bandung.
” Sudah ada persetujuan dari DPRD terkait wacana pemindahan pusat pemerintahan. Itu dibahas pada saat Paripurna DPRD terakhir periode 2014-2019. Untuk dikaji dulu di beberapa lokasi,” kata Emil, Kamis (29/8/2019).
Emil menuturkan, alasan pemindahan tersebut tak berbeda dengan pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kaltim. Menurutnya, Kota Bandung sudah tidak ideal lagi menjadi pusat pemerintahan Jawa Barat.
” Pada dasarnya secara fisik Kota Bandung sama seperti Jakarta, sudah tidak cocok lagi melayani pusat pemerintahan. Contohnya, kantor-kantor pemerintahan cekclok (terpisah), dan tidak produktif,” kata dia.
Emil menjelaskan, rencananya pemindahan tersebut akan dikaji enam bulan ke depan. Ada beberapa aspek yang dipertimbangkan di antaranya risiko bencana, aksesibilitas, tingkat ekonomi, hingga ketersediaan air.
” Kajian dilaksanakan 6 bulan ke depan. Semua kemungkinan butuh kajian, minim risiko, aksesibilitas, tingkat ekonomi, ketersediaan air dan lainnya,” kata dia.
Tiga wilayah tersebut dalam beberapa tahun mendatang memang akan menjadi pusat pengembangan ekonomi baru. Sebut saja Tegalluar (Kabupaten Bandung) dan Walini (Kabupaten Bandung Barat) yang akan dilalui Kereta Cepat Bandung-Jakarta.
Selain itu, ada Kertajati yang diproyeksikan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) segitiga Rebana (Cirebon-Patimban-Majalengka). Terlebih dengan adanya Bandara Kertajati atau pengembangan Aero City).
Kendati demikian Emil tidak menjelaskan kenapa tiga daerah tersebut di wacanakan untuk menjadi ibu kota provinsi.
(AS/Bam’s)
