spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Legislator Demokrat Dorong Kembangkan Pelaku UMKM Tasikmalaya

    TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Siti Mufattahah mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Tasikmalaya makin maju dan berkembang. Dengan begitu, mereka mampu meningkatkan perekonomiannya.

    ” Kita akan selalu menyupport para pelaku UMKM agar tetap semangat berusaha dan tidak putus usaha. Sehingga berkembang dan mampu bersaing di era persaingan global,” ungkap Siti saat kegiatan Peran Bank Indonesia dalam pengembangan UMKM di Saung Gunung Jati, Jalan Mangunreja, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya.

    Menurutnya, potensi UMKM di Tasikmalaya sejauh ini cukup bagus serta menjanjikan dan diyakini mampu bersaing dengan produk-produk UMKM daerah lain.

    ” Kita akan kembangkan UMKM yang memiliki pangsa pasar yang menjanjikan. Seperti, bordir termasuk produk Kopi Cigalontang. Saat ini, kopi Cigalontang dibawah binaan Bank Indonesia menembus pasar internasional,” sambungnya.

    Siti optimistis, jika pelaku UMKM menekuni usahanya dengan maksimal, akan menghasilkan produk dan tentunya nilai ekonomi yang maksimal pula.

    ” Saya mengajak mitra kerja yang berhubungan dengan UMKM agar mereka bisa membantu permodalan, pengelolaan keuangan, pemberian pelatihan UMKM serta pemasarannya,” imbuhnya.

    Sementara Asisten Manajer Unit Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia KPw Tasikmalaya, Fatimah Hidayati menjelaskan, peran BI untuk mendukung pengembangan pelaku UMKM melalui program pendampingan ( pelatihan, pengelolaan keuangan, pinjaman permodalan termasuk membantu pola pemasaran).

    ” Pendampingan ini kita harapkan. Ke depannya pelaku UMKM bisa lebih maju, bisa naik kelas. Artinya, tidak hanya untuk konsumsi dikalangan keluarga, tapi bisa dipasarkan skala nasional dan bahkan internasional,” harapnya.

    Terkait penyaluran kredit bagi UMKM di Priangan Timur, sudah cukup besar bahkan mencapai 44 persen dari jumlah pinjaman kredit yang disalurkan perbankan.

    ” Data sampai bulan Juli 2019, jumlah kredit yang dikucurkan oleh lembaga perbankan mencapai Rp28 triliun lebih. Dari total kredit tersebut, Rp12,8 triliun diperuntukkan bagi UMKM atau sekitar 44 persen. Ini artinya perbankan sangat mendukung pengembangan UMKM di wilayah Priangan Timur,” singkatnya.

    (Seda/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img