CIAMIS, FOKUSJabar.id : Petugas penyapu jalan, atau jika di Kabupaten Ciamis biasa disebut Pasukan Ungu menjadi ujung tombak bagi Tatar Galuh ini salah satunya dalam mendapat penghargaan Adipura. Menjalani tugas membersihkan ruas jalan utama penghasilan Pasukan Ungu pun terbilang lumayan karena disesuaikan dengan upah minimum kabupaten (UMK).
Mungkin karena alasan upah itu, warga Ciamis semakin banyak yang berminat menjadi bagian dari Pasukan Ungu. Surat lamaran kerja yang masuk ke Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis lebih banyak dari tahun sebelumnya.
“Pokoknya semakin kesini banyak pelamar untuk jadi Pasukan Ungu semakin banyak. Berbeda dengan tahun-tahun yang lalu. Jumlahnya meningkat. Mungkin penghasilannya lumayan kan,” kata Kepala Seksi (Kasi) Kebersihan DPRKPLH Ciamis, Ajat Jatnika, di kantornya, Selasa (16/7/2019)
Menurutnya, saat ini DPRKPLH Ciamis masih belum bisa menerima pegawai harian lepas (PHL) bagian petugas penyapu jalan. Meski saat ini jumlah ruas jalan di Kabupaten Ciamis dengan jumlah Pasukan Ungu belum sebanding.
“PHL ini kan ada 159 orang, ditempatkan di Ciamis 127 orang, Kawali 10 orang. Banjarsari 14 orang, dan Panumbangan 8 orang. Belum ada program penambahan PHL Pasukan Ungu, rencana dan keinginan ada tapi masih belum tahu kapan aturannya,” kata Ajat.
Dia juga mengatakan, bahwa Ciamis selalu mendapat Adipura lantaran selalu berprinsip ‘tidak ada sampah yang mengendap di jalan’. Artinya masyarakat harus selalu menjaga kebersihan dimanapun tempatnya.
“Masyarakat Ciamis semakin dewasa dengan tidak membuang sampah sembarangan di jalan. Swmuanya karena kesadaran agar kehidupan semakin nyaman dan bebas dari penyakit,” ujar Ajat.
(Ibenk/DAR)
